Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan tidak ingin berpuas diri meskipun telah mengoleksi tiga gelar juara tahun ini dan segera mengalihkan fokus untuk persiapan World Tour Finals (WTF) 2023 di Hangzhou, China, Desember.
“Meraih tiga gelar tahun ini, mungkin sebelumnya satu atau dua gelar saja. Ini untuk saya pribadi, saya senang, tapi juga tidak merasa puas karena ke depan masih ada lagi (turnamen) dan yang paling dekat adalah World Tour Finals,” kata Jonatan saat ditemui di Jakarta, Senin.
Adapun Jonatan pada tahun ini keluar sebagai juara turnamen BWF Super 750 French Open setelah sebelumnya menjadi pemenang dua turnamen BWF Super 500 Hong Kong Open dan Indonesia Masters, serta finalis turnamen BWF Super 750 Japan Open.
Setelah melalui beberapa turnamen penting terakhir, atlet yang akrab disapa Jojo itu mengatakan dirinya ingin mempertahankan gelar juara dan mengumpulkan poin sebanyak mungkin agar bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
“Tahun ini awal tahun juara juga, jadi mau mempertahankan gelar (di tahun depan) dan yang tak kalah penting kan poinnya akan masuk ke Olimpiade. Ada dua target. Satu, adalah mempertahankan gelar, dan kedua mau maksimal dari poinnya itu untuk Olimpiade,” ujar dia.
Baca juga: Pelatih: Gregoria fokus pemulihan cedera jelang World Tour Finals
Lebih lanjut, Jonatan mengatakan persaingan di sektor tunggal putra dunia kini sudah kian merata sehingga setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk merebut kemenangan di setiap turnamen mendatang.
“Sekarang sudah rata, dari tunggal putra semua bisa menang dan kalah. Setiap kesempatan, setiap hari, punya peluang masing-masing. Sehingga penting untuk prepare satu per satu pertandingan,” ungkap Jonatan.
Rangkaian turnamen yang padat pada tahun ini dan tahun depan pun Jonatan akui cukup menguras tenaga dan pikirannya. Namun, ia yakin bahwa dengan persiapan yang matang, akan membantunya untuk tampil maksimal di setiap kejuaraan yang ia ikuti.
“Ini sedang banyak event-nya, jadi menguras tenaga juga pikiran dan otot-otot yang dipakai bisa bermasalah juga. Saya rasa banyak hal yang membuat kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi. Jadi balik lagi ke persiapan di satu event yang paling penting,” ujar dia.
Baca juga: Jonatan Christie mundur dari China Masters akibat cedera kaki
Baca juga: Pelatih: Ginting perlu latihan intens menyusul membaiknya cedera lutut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Meraih tiga gelar tahun ini, mungkin sebelumnya satu atau dua gelar saja. Ini untuk saya pribadi, saya senang, tapi juga tidak merasa puas karena ke depan masih ada lagi (turnamen) dan yang paling dekat adalah World Tour Finals,” kata Jonatan saat ditemui di Jakarta, Senin.
Adapun Jonatan pada tahun ini keluar sebagai juara turnamen BWF Super 750 French Open setelah sebelumnya menjadi pemenang dua turnamen BWF Super 500 Hong Kong Open dan Indonesia Masters, serta finalis turnamen BWF Super 750 Japan Open.
Setelah melalui beberapa turnamen penting terakhir, atlet yang akrab disapa Jojo itu mengatakan dirinya ingin mempertahankan gelar juara dan mengumpulkan poin sebanyak mungkin agar bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
“Tahun ini awal tahun juara juga, jadi mau mempertahankan gelar (di tahun depan) dan yang tak kalah penting kan poinnya akan masuk ke Olimpiade. Ada dua target. Satu, adalah mempertahankan gelar, dan kedua mau maksimal dari poinnya itu untuk Olimpiade,” ujar dia.
Baca juga: Pelatih: Gregoria fokus pemulihan cedera jelang World Tour Finals
Lebih lanjut, Jonatan mengatakan persaingan di sektor tunggal putra dunia kini sudah kian merata sehingga setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk merebut kemenangan di setiap turnamen mendatang.
“Sekarang sudah rata, dari tunggal putra semua bisa menang dan kalah. Setiap kesempatan, setiap hari, punya peluang masing-masing. Sehingga penting untuk prepare satu per satu pertandingan,” ungkap Jonatan.
Rangkaian turnamen yang padat pada tahun ini dan tahun depan pun Jonatan akui cukup menguras tenaga dan pikirannya. Namun, ia yakin bahwa dengan persiapan yang matang, akan membantunya untuk tampil maksimal di setiap kejuaraan yang ia ikuti.
“Ini sedang banyak event-nya, jadi menguras tenaga juga pikiran dan otot-otot yang dipakai bisa bermasalah juga. Saya rasa banyak hal yang membuat kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi. Jadi balik lagi ke persiapan di satu event yang paling penting,” ujar dia.
Baca juga: Jonatan Christie mundur dari China Masters akibat cedera kaki
Baca juga: Pelatih: Ginting perlu latihan intens menyusul membaiknya cedera lutut
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023