Warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi ancaman kelaparan yang meluas di tengah terbatasnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke daerah kantong yang terkepung itu.

Dengan hanya 10 persen dari pasokan makanan yang diperlukan yang dapat masuk ke Jalur Gaza sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu, penduduk di daerah kantong pesisir Palestina tersebut kini menghadapi kesenjangan pangan yang sangat besar dan kelaparan yang meluas.

Warga setempat berjuang untuk mendapatkan makanan setiap hari di tengah ketakutan kelaparan.
 
Sejumlah pengungsi anak menunggu makanan di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 13 November 2023. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)


Kekurangan makanan yang belum pernah terjadi sebelumnya mendorong warga Gaza untuk melakukan mekanisme penanggulangan yang berbahaya, seperti melewatkan atau mengurangi makan dan menggunakan metode yang tidak aman dan tidak sehat untuk menyalakan api, seperti yang telah diperingatkan dapat terjadi oleh Badan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP).
 
Sejumlah pengungsi anak menunggu makanan di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 13 November 2023. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga

Pewarta: Xinhua

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023