Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, mendapatkan jatah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bidang penyuluh pertanian sebanyak 27 orang.
Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah mengatakan, sangat bersyukur mendapatkan kesempatan penambahan CPNS bidang penyuluh pertanian , karena menurutnya saat ini Balangan sangat membutuhkan para penyuluh pertanian.
"Tenaga penyuluh pertanian yang kita miliki selama ini cukup terbatas, terutama dari Pegawai Negeri Sipil, dan kebanyakan tenaga honor kontrak, kita akan oftimalkan kesempatan ini dalam rangka percepatan swasembada pangan nasional di Kabupaten Balangan," paparnya.
Dikatakan H Syaifullah, bahwa jatah CPNS teresebut merupakan jatah yang diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang mana telah dilakukan penandatanganan MOU pengadaan CPNS dengan seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia, dengan jatah bervariasi.
"Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan 449 Bupati/Walikota 34 provinsi dalam rangka pelaksanaan pengadaan CPNS Penyuluh Pertanian yang berasal dari Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian pada, Jumat, (2/9/16) di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian," sampai Wakil Bupati Balangan.
Penandatangan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Sosialisasi Pengangkatan CPNS Penyuluh Pertanian dari THL-TB Penyuluh Pertanian dan Pengisian e-Formasi Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan di tempat yang sama pada tanggal 2 – 3 Agustus 2016.
Dijelaskan, Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Pertanian dengan Bupati/Walikota ini merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/2462/M.PAN.RB/07/2016, tanggal 14 Juli 2016, tentang Usulan Formasi Kebutuhan PNS Penyuluhan Pertanian dari Pelamar THL-TB Penyuluh Pertanian.
Keberadaan Penyuluh Pertanian sangat vital dalam mengawal dan mendampingi petani guna memastikan peningkatan produktivitas dan produksi sebelas komoditas pangan strategis nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016