Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan menggencarkan program pemberantasan stunting melalui pengukuran dan publikasi.
“Kegiatan pengukuran dan publikasi stunting yaitu upaya kita untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Balangan Rudiansyah Sofyan di Balangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab Balangan targetkan angka stunting turun jadi 20 persen
Rudiansyah menuturkan data stunting terkini tersebut pada tingkaat layanan puskesmas, desa, dan kecamatan terkait hasil mengukur tinggi badan anak di bawah lima tahun.
Selain itu, Rudiansyah mengatakan Pemkab Balangan juga mencari data publikasi angka stunting untuk penguatan kemitraan pemerintah daerah dan masyarakat melalui gerakan bersama.
Rudiansyah menyebutkan penanganan stunting harus berkolaborasi bersama untuk bergerak agar target penurunan stunting dapat tercapai hingga menjadi terendah di Indonesia.
Oleh karena itu, ucap Rudiansyah, untuk mencapai target tersebut diharapkan hasil dari survei data gizi nasional di Kabupaten Balangan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Balangan targetkan angka stunting turun jadi 20 persen
"Diharapkan dengan adanya studi survei gizi Indonesia ini, angka stunting di Kabupaten Balangan bisa turun dari sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Balangan Akhmad Nasa'i menambahkan tujuan kegiatan pengukuran dan publikasi ini untuk memperoleh data dari E-PPGBM dan survei data gizi Indonesia.
"Walau sedikit penurunan kasus stuntingnya menurut data Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), yaitu yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang didata setiap bulan oleh pengelola gizi pada setiap kader posyandu,” ujar Nasa’i.
Selain pengelolaan gizi pada setiap kader posyandu, Nasa’i mengungkapkan pendataan juga dilakukan pada setiap puskesmas.
Baca juga: BKKBN Kalsel sebut program Dashat upaya percepatan penurunan stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kegiatan pengukuran dan publikasi stunting yaitu upaya kita untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Balangan Rudiansyah Sofyan di Balangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab Balangan targetkan angka stunting turun jadi 20 persen
Rudiansyah menuturkan data stunting terkini tersebut pada tingkaat layanan puskesmas, desa, dan kecamatan terkait hasil mengukur tinggi badan anak di bawah lima tahun.
Selain itu, Rudiansyah mengatakan Pemkab Balangan juga mencari data publikasi angka stunting untuk penguatan kemitraan pemerintah daerah dan masyarakat melalui gerakan bersama.
Rudiansyah menyebutkan penanganan stunting harus berkolaborasi bersama untuk bergerak agar target penurunan stunting dapat tercapai hingga menjadi terendah di Indonesia.
Oleh karena itu, ucap Rudiansyah, untuk mencapai target tersebut diharapkan hasil dari survei data gizi nasional di Kabupaten Balangan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Balangan targetkan angka stunting turun jadi 20 persen
"Diharapkan dengan adanya studi survei gizi Indonesia ini, angka stunting di Kabupaten Balangan bisa turun dari sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Balangan Akhmad Nasa'i menambahkan tujuan kegiatan pengukuran dan publikasi ini untuk memperoleh data dari E-PPGBM dan survei data gizi Indonesia.
"Walau sedikit penurunan kasus stuntingnya menurut data Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), yaitu yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang didata setiap bulan oleh pengelola gizi pada setiap kader posyandu,” ujar Nasa’i.
Selain pengelolaan gizi pada setiap kader posyandu, Nasa’i mengungkapkan pendataan juga dilakukan pada setiap puskesmas.
Baca juga: BKKBN Kalsel sebut program Dashat upaya percepatan penurunan stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023