Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Para jamaah haji dari Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sudah berada di Kota Madinah, Arab Saudi, dilaporkan banyak yang terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), karena cuaca panas ekstrim.
"Laporannya ada sebagian jamaah yang menderita ISPA di Madinah, tapi sudah mendapat perawatan dengan baik oleh tim dokter di sana, intinya tidak terlalu mengkhawatirkan, maklum di sana cuacanya lagi sangat panas," ujar Humas Kanwil Kemenag Kalsel H Hidayaturrahman, di Banjarmasin, Kamis.
Menurut laporan, ucap dia, suhu panas di Kota Madinah saat siang hari mencapai 46-48 derajat celcius hingga membuat jamaah daerah ini yang tidak terbiasa dengan suhu di atas 35 derajat celcius harus membiasakan diri, di mana udara yang bercampur debu pasir berterbangan pula.
"Secara keseluruhan jamaah kita baik-baik saja, tidak ada yang dilaporkan yang mengalami sakit yang mengkawatirkan, mereka semua dapat menjalankan ibadah dengan baik," ungkapnya.
Dikatakan Dayat, Kota Madinah sempat diguyur hujan ringan selama 10 menit, terjadi menjelang sholat Ashar sekitar pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS), dan ini cukup membasahi jalan dan genangan di titik yang ada cukungan.
"Jadi guyuran gerimis hujan ini dinyatakan para jamaah sebagai berkah, sebab cuaca sempat sedikit adem, hingga mereka bisa sedikit merasa nyaman saat melakukan ziarah, baik ke Masjid Nabawi dan kemakam Nabi Muhammad SWA," ujarnya.
Dari informasinya, kata Dayat, di Kota Madinah dan sebagaian besar semenanjung arabia, curah hujan memang sangat rendah, hanya 2-3 kali saja terjadi pada November hingga Februari.
"Sementara pada bulan Juli hingga September biasanya terjadi suhu panas yang levelnya terpanas, di mana tentunya orang-orang seperti kita yang hidup di alam trofis ini akan sangat kesulitan beradaptasi," paparnya.
Saat ini, ungkap Dayat, sudah sebanyak sembilan kloter jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Madinah sejak 9 Agustus lalu, di mana jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 3.048 orang.
"Untuk kloter pertama daerah kita dikabarkan mulai hari ini sudah bergerak ke Mekkah, jadi setiap sehari setengah satu kloter akan mulai melakukan perjalanan ke Kota Mekkah nantinya," tutup Dayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Laporannya ada sebagian jamaah yang menderita ISPA di Madinah, tapi sudah mendapat perawatan dengan baik oleh tim dokter di sana, intinya tidak terlalu mengkhawatirkan, maklum di sana cuacanya lagi sangat panas," ujar Humas Kanwil Kemenag Kalsel H Hidayaturrahman, di Banjarmasin, Kamis.
Menurut laporan, ucap dia, suhu panas di Kota Madinah saat siang hari mencapai 46-48 derajat celcius hingga membuat jamaah daerah ini yang tidak terbiasa dengan suhu di atas 35 derajat celcius harus membiasakan diri, di mana udara yang bercampur debu pasir berterbangan pula.
"Secara keseluruhan jamaah kita baik-baik saja, tidak ada yang dilaporkan yang mengalami sakit yang mengkawatirkan, mereka semua dapat menjalankan ibadah dengan baik," ungkapnya.
Dikatakan Dayat, Kota Madinah sempat diguyur hujan ringan selama 10 menit, terjadi menjelang sholat Ashar sekitar pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS), dan ini cukup membasahi jalan dan genangan di titik yang ada cukungan.
"Jadi guyuran gerimis hujan ini dinyatakan para jamaah sebagai berkah, sebab cuaca sempat sedikit adem, hingga mereka bisa sedikit merasa nyaman saat melakukan ziarah, baik ke Masjid Nabawi dan kemakam Nabi Muhammad SWA," ujarnya.
Dari informasinya, kata Dayat, di Kota Madinah dan sebagaian besar semenanjung arabia, curah hujan memang sangat rendah, hanya 2-3 kali saja terjadi pada November hingga Februari.
"Sementara pada bulan Juli hingga September biasanya terjadi suhu panas yang levelnya terpanas, di mana tentunya orang-orang seperti kita yang hidup di alam trofis ini akan sangat kesulitan beradaptasi," paparnya.
Saat ini, ungkap Dayat, sudah sebanyak sembilan kloter jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Madinah sejak 9 Agustus lalu, di mana jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 3.048 orang.
"Untuk kloter pertama daerah kita dikabarkan mulai hari ini sudah bergerak ke Mekkah, jadi setiap sehari setengah satu kloter akan mulai melakukan perjalanan ke Kota Mekkah nantinya," tutup Dayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016