Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Siswa MAN 2 Model Banjarmasin Sofia Mawaddah Al-Insyirah bertekad berprestasi ditahfiz Al-Quran pada katagori 10 juz diajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tahun 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Puteri yang baru berusia 16 tahun ini masuk dalam salah satu kafilah yang dilepas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk berangkat mengikuti MTQ Nasional XXVI 2016 di Mataram, NTB pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2016.
Meski sudah beberapa kali pernah mengikuti ajang serupa di tingkat nasional dan memiliki kemampuan menghafal 30 juz Al-Quran, Sofia tetap masih merasa gugup menghadapi ajang selanjutnya ini.
"Deg-degakan selalu ada pastinya, makanya saya terus memperbaiki hafalan," ujarnya kepada wartawan.
Sofia yang pernah menjadi santeri di Ponpes Al-Amin, Sumenep ini mengaku terus mengulang-ulang hafalannya agar bisa lancar pada saat perhelatan nanti.
"Biasanya saat mau tidur saya melancari hafalan tiga sampai lima juz," ujarnya.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengharap Sofia dan teman-temannya yang mengikuti ajang MTQ tingkat nasional 2016 bisa berprestasi membawa nama baik daerah.
"Saya mendoakan mereka bisa berprestasi di sana nantinya, dan pulang dengan banyak prestasi," paparnya.
Sekdaprov Kalsel yang menjadi pimpinan Kafilah MTQ M Arsyadi menyatakan, ada sebanyak 90 kafilah termasuk pembimbing yang akan diberangkatkan untuk mengikuti MTQ di Mataram ini.
"Kita menargetkan masuk sepuluh besar pada MTQ kali ini, sebab kita mengikuti semua ajang," tuturnya.
Dia memastikan, semua peserta yang dikirim untuk mengikuti MTQ ini murni anak-anak banua, dan persiapan sudah dilakukan jauh hari.
"Sehingga keyakinan kita akan berprestasi di MTQ kali ini sangat besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Puteri yang baru berusia 16 tahun ini masuk dalam salah satu kafilah yang dilepas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk berangkat mengikuti MTQ Nasional XXVI 2016 di Mataram, NTB pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2016.
Meski sudah beberapa kali pernah mengikuti ajang serupa di tingkat nasional dan memiliki kemampuan menghafal 30 juz Al-Quran, Sofia tetap masih merasa gugup menghadapi ajang selanjutnya ini.
"Deg-degakan selalu ada pastinya, makanya saya terus memperbaiki hafalan," ujarnya kepada wartawan.
Sofia yang pernah menjadi santeri di Ponpes Al-Amin, Sumenep ini mengaku terus mengulang-ulang hafalannya agar bisa lancar pada saat perhelatan nanti.
"Biasanya saat mau tidur saya melancari hafalan tiga sampai lima juz," ujarnya.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengharap Sofia dan teman-temannya yang mengikuti ajang MTQ tingkat nasional 2016 bisa berprestasi membawa nama baik daerah.
"Saya mendoakan mereka bisa berprestasi di sana nantinya, dan pulang dengan banyak prestasi," paparnya.
Sekdaprov Kalsel yang menjadi pimpinan Kafilah MTQ M Arsyadi menyatakan, ada sebanyak 90 kafilah termasuk pembimbing yang akan diberangkatkan untuk mengikuti MTQ di Mataram ini.
"Kita menargetkan masuk sepuluh besar pada MTQ kali ini, sebab kita mengikuti semua ajang," tuturnya.
Dia memastikan, semua peserta yang dikirim untuk mengikuti MTQ ini murni anak-anak banua, dan persiapan sudah dilakukan jauh hari.
"Sehingga keyakinan kita akan berprestasi di MTQ kali ini sangat besar," ujarnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016