Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru Hidayaturahman saat menghadiri acara penyerahan insentif untuk petugas rumah ibadah muslim maupun non muslim sebanyak 88 orang, yang diadakan oleh Bagian Kesejateraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru bertempat di Aula Gawi Sabarataan Kota Banjarbaru dihadiri Ketua MUI Banjarbaru H Nafiah Muhja dan para petugas rumah ibadah.
Hidayaturahman mengatakan pembagian insentif menjelang lebaran adalah sebagai upaya dari Pemerintah Kota Banjarbaru agar para petugas rumah ibadah yang muslim bisa merayakan lebaran juga. Dan nanti pas bulan Desember (natal) juga kembali dibagikan insentif ini untuk merayakan natal dan tahun baru bagi para petugas rumah ibadah yang non muslim.
H Nadjmi Adhani mengatakan bahwa menjelaskan mengenai ayat ‘lakum diinukum wa liya diin’ "untukmu agamamu dan untukku agamaku" yang merupakan terjemahan dari ayat Al Qur'an. Tapi di kota Banjarbaru toleransi antar umat beragama maupun suku atau ras cukup baik. Nadjmi mengatakan bahwa di Banjarabaru ada sekitar 94 masjid, 26 gereja dan 1 pura.
Banjarbaru memiliki forum lintas agama dan budaya sehingga selalu terjadi komunikasi yang baik antar agama, suku atau ras dapat terjalin dengan baik.
Nadjmi meminta agar saling menjaga dan menghormati sesama umat beragama. Nadjmi ingin pengurus atau yayasan rumah ibadah dapat terdaftar/legal, sehingga nantinya mudah mendapatkan dana bantuan atau hibah dari pemerintah.
Nadjmi juga menyampaikan bahwa dirinya dan Wakil Wali kota juga melakukan kegiatan safari Jum’at di seluruh masjid yang ada di Kota Banjarbaru, itu dilakukan selain untuk menyerap aspirasi masyarakat juga menyampaikan tentang pembangunan yang ada di Banjarbaru.
Nadjmi juga mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan penambahan jam, 30 menit sebelum pelajaran dimulai ditambahkan ilmu agama, budi pekerti, cinta tanah air dan peduli lingkungan.
Nadjmi juga menyampaikan tetang penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar. Diperlukan pengawasan dari keluarga, guru, masyarakat dan lingungan sekitar sehinga pemakaian narkoba pada pelajar (anak-anak) bisa di berantas/hilangkan.
Pada kesempatan itu Walikota didampingi Ketua MUI Banjarbaru dan Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat saat menyerahakan secara simbolis insentif untuk petugas rumah ibadah muslim maupun non muslim. (Upik/Hms)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Hidayaturahman mengatakan pembagian insentif menjelang lebaran adalah sebagai upaya dari Pemerintah Kota Banjarbaru agar para petugas rumah ibadah yang muslim bisa merayakan lebaran juga. Dan nanti pas bulan Desember (natal) juga kembali dibagikan insentif ini untuk merayakan natal dan tahun baru bagi para petugas rumah ibadah yang non muslim.
H Nadjmi Adhani mengatakan bahwa menjelaskan mengenai ayat ‘lakum diinukum wa liya diin’ "untukmu agamamu dan untukku agamaku" yang merupakan terjemahan dari ayat Al Qur'an. Tapi di kota Banjarbaru toleransi antar umat beragama maupun suku atau ras cukup baik. Nadjmi mengatakan bahwa di Banjarabaru ada sekitar 94 masjid, 26 gereja dan 1 pura.
Banjarbaru memiliki forum lintas agama dan budaya sehingga selalu terjadi komunikasi yang baik antar agama, suku atau ras dapat terjalin dengan baik.
Nadjmi meminta agar saling menjaga dan menghormati sesama umat beragama. Nadjmi ingin pengurus atau yayasan rumah ibadah dapat terdaftar/legal, sehingga nantinya mudah mendapatkan dana bantuan atau hibah dari pemerintah.
Nadjmi juga menyampaikan bahwa dirinya dan Wakil Wali kota juga melakukan kegiatan safari Jum’at di seluruh masjid yang ada di Kota Banjarbaru, itu dilakukan selain untuk menyerap aspirasi masyarakat juga menyampaikan tentang pembangunan yang ada di Banjarbaru.
Nadjmi juga mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan penambahan jam, 30 menit sebelum pelajaran dimulai ditambahkan ilmu agama, budi pekerti, cinta tanah air dan peduli lingkungan.
Nadjmi juga menyampaikan tetang penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar. Diperlukan pengawasan dari keluarga, guru, masyarakat dan lingungan sekitar sehinga pemakaian narkoba pada pelajar (anak-anak) bisa di berantas/hilangkan.
Pada kesempatan itu Walikota didampingi Ketua MUI Banjarbaru dan Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat saat menyerahakan secara simbolis insentif untuk petugas rumah ibadah muslim maupun non muslim. (Upik/Hms)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016