Ustadz Walad Haderawi mengingatkan kaum Muslim perlunya keseimbangan antara hakikat dan syariat guna kesempurnaan hidup dan kehidupan.
"Tanpa menyeimbangkan hakikat dengan syariat atau syariat dengan hakikat sebuah kekeliruan," ujar ustadz dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, usai Shalat Subuh Senin.
Ia mencontohkan, orang yang cuma mengedepankan hakikat sama dengan seorang perempuan cantik tanpa pakaian berjalan keluar rumah.
"Bagaimana pun cantik perempuan tersebut tanpa pakaian berjalan keluar rumah, apa kata orang," tutur ustadz sembari menanya jamaah.
Begitu pula kalau cuma mengedepankan syariat bisa lupa dengan Qudrat dan Iradat (Kemahakuasaan dan Kemahakehendakan) Allah SWT, lanjutnya.
Ia menambahkan, keseimbangan antara hakikat dan syariat, insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Contoh sederhana dalam menempatkan keseimbangan antara hakikat dan syariat seperti makan. "Makan itu syariat dan kenyang itu hakikat," kata Ustadz Walad sembari memberi contoh-contoh lain.
Dalam tausyiahnya Ustadz Walad mengutip "kalam" Ibnu Athaillah Al Iskandari, seorang ahli Sofi dalam dunia Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Tanpa menyeimbangkan hakikat dengan syariat atau syariat dengan hakikat sebuah kekeliruan," ujar ustadz dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, usai Shalat Subuh Senin.
Ia mencontohkan, orang yang cuma mengedepankan hakikat sama dengan seorang perempuan cantik tanpa pakaian berjalan keluar rumah.
"Bagaimana pun cantik perempuan tersebut tanpa pakaian berjalan keluar rumah, apa kata orang," tutur ustadz sembari menanya jamaah.
Begitu pula kalau cuma mengedepankan syariat bisa lupa dengan Qudrat dan Iradat (Kemahakuasaan dan Kemahakehendakan) Allah SWT, lanjutnya.
Ia menambahkan, keseimbangan antara hakikat dan syariat, insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Contoh sederhana dalam menempatkan keseimbangan antara hakikat dan syariat seperti makan. "Makan itu syariat dan kenyang itu hakikat," kata Ustadz Walad sembari memberi contoh-contoh lain.
Dalam tausyiahnya Ustadz Walad mengutip "kalam" Ibnu Athaillah Al Iskandari, seorang ahli Sofi dalam dunia Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023