Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Darmawan Jaya Setiawan memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan sejumlah toko modern di kota setempat, Selasa.
"Kami ingin mengetahui harga dan ketersediaan barang di pasaran serta mengecek barang kedaluarsa di toko-toko modern," ujarnya menjelaskan tujuan sidak tersebut.
Sasaran pertama sidak yakni Pasar Bauntung Banjarbaru dan orang nomor dua di lingkungan Pemkot Banjarbaru itu langsung menyusuri jalanan di sepanjang pasar tersebut.
Sejumlah pedagang ditanyai wakil wali kota diantaranya pedagang ayam potong yang mengaku harga ayam terus mengalami kenaikan sejak sebelum Ramadan.
"Sebelum Ramadan harga ayam per kilogram berkisar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu dan terus naik mencapai Rp18.500-Rp19.500 per kilogram," ucap Yatman, pedagang ayam.
Sementara, harga daging sapi segar cukup tinggi di kisaran Rp130 ribu-Rp135 ribu per kilogram dan diperkirakan harga hewan ternak itu bertahan hingga menjelang idul fitri.
"Awalnya harga daging mencapai Rp115 ribu per kilogram, sekarang sudah mencapai Rp135 ribu dan bisa bertahan hingga menjelang Idul Fitri," ujar Nur, pedagang daging sapi.
Menurut wakil wali kota, kenaikan harga di pasaran cukup wajar seiring tingginya permintaan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan yang cenderung mengalami peningkatan.
"Harapan kami, kenaikan harga tidak terlampau tinggi dan barangnya tersedia sehingga masyarakat bisa membeli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Usai sidak hingga ke dalam pasar, wakil wali kota mendatangi sejumlah pasar modern seperti minimarket "Pinus", minimarket "Az Zahra", Indo Maret dan Hypertmart di Q Mal Banjarbaru.
Wakil wali kota dalam sidak itu didampingi dinas dan instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Balai Besar POM Banjarmasin, Distankanhut, dan Badan Ketahanan Pangan.
Selain itu, sidak dikawal personel Polres Banjarbaru dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang seluruhnya mengikuti sasaran sidak rutin setiap bulan Ramadhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami ingin mengetahui harga dan ketersediaan barang di pasaran serta mengecek barang kedaluarsa di toko-toko modern," ujarnya menjelaskan tujuan sidak tersebut.
Sasaran pertama sidak yakni Pasar Bauntung Banjarbaru dan orang nomor dua di lingkungan Pemkot Banjarbaru itu langsung menyusuri jalanan di sepanjang pasar tersebut.
Sejumlah pedagang ditanyai wakil wali kota diantaranya pedagang ayam potong yang mengaku harga ayam terus mengalami kenaikan sejak sebelum Ramadan.
"Sebelum Ramadan harga ayam per kilogram berkisar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu dan terus naik mencapai Rp18.500-Rp19.500 per kilogram," ucap Yatman, pedagang ayam.
Sementara, harga daging sapi segar cukup tinggi di kisaran Rp130 ribu-Rp135 ribu per kilogram dan diperkirakan harga hewan ternak itu bertahan hingga menjelang idul fitri.
"Awalnya harga daging mencapai Rp115 ribu per kilogram, sekarang sudah mencapai Rp135 ribu dan bisa bertahan hingga menjelang Idul Fitri," ujar Nur, pedagang daging sapi.
Menurut wakil wali kota, kenaikan harga di pasaran cukup wajar seiring tingginya permintaan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan yang cenderung mengalami peningkatan.
"Harapan kami, kenaikan harga tidak terlampau tinggi dan barangnya tersedia sehingga masyarakat bisa membeli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Usai sidak hingga ke dalam pasar, wakil wali kota mendatangi sejumlah pasar modern seperti minimarket "Pinus", minimarket "Az Zahra", Indo Maret dan Hypertmart di Q Mal Banjarbaru.
Wakil wali kota dalam sidak itu didampingi dinas dan instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Balai Besar POM Banjarmasin, Distankanhut, dan Badan Ketahanan Pangan.
Selain itu, sidak dikawal personel Polres Banjarbaru dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang seluruhnya mengikuti sasaran sidak rutin setiap bulan Ramadhan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016