Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat dan isteri Suharyanti melaksanakan Shalat Id Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, di Masjid Nurul Anwar, Sabtu.
Bertindak selaku Khatib KH Asqalani Lc. Sedangkan Imam Ustadz Arbani. Dalam khutbahnya KH Asqalani mengupas seputar keutamaan puasa Ramadhan dan pelaksanaan Shalat Id.
Zuriat keenam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary ini mengatakan, di hari raya Idul Fitri sudah seharusnya seluruh kaum muslimin dan muslimat mengumandangkan kalimat tasbih, tahmid.dan takbir sebagai wujud kemenangan setelah berjuang melawan hawa nafsu setelah berpuasa sebulan penuh.
“Ungkapan keagungan ini dikumandangkan sebagai harapan untuk mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah sekaligus sebagai wujud kebahagiaan setelah berhasil menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan,” ucapnya.
Sementara takbir dilantunkan, lanjutnya, untuk memperkokoh keimanan bahwa tiada zat yang maha kuasa yang menentukan atas setiap kejadian.
Dengan datangnya Idul Fitri ini, menurut ulama yang akrap disapa H Iwad ini merupakan momentum untuk kembalinya kepada fitrah setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dan meningkatkan segala amal ibadah baik siang maupun di malam hari.
Penjabat Bupati Batola Mujiyat mengatakan, di Idul Fitri 1444 Hijriyah seluruh kaum muslimin di segenap penjuru merayakan hari kemenangan dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil serta melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Kalimat keagungan itu digemakan dengan maksud memuji kebesaran Allah SWT.
Pada kesempatan Shalat Idul Fitri di Masjid Nurul Anwar Mujiyat dan isteri nama pemerintah, pribadi dan keluarga juga menyampaikan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah kepada seluruh masyarakat Barito Kuala dengan ucapan Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
“Semoga di hari nan fitri ini semua dosa-dosa kita diampunkan Allah SWT. Indahnya kebersamaan, indahnya berbagi, indahnya shalat berjamaah, indahnya lantunan ayat-ayat suci dan semaraknya kegiatan keagamaan selama Ramadhan hendaknya semua itu terus kita galakan di bulan-bulan berikutnya,” ajak Mujiyat.
Mujiyat dan isteri hadir di masjid yang sering disebut Masjid Hijau ini sekitar pukul 07.15 Wita.
Kehadiran Mujiyat disambut Pendiri Masjid yang juga ulama kharismatik Marabahan KH Asqalani Lc dan pengurus lainnya.
Kegiatan Shalat Idul Fitri di masjid terletak di kawasan Jalan AES Nasution, Kelurahan Marabahan Kota tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Bertindak selaku Khatib KH Asqalani Lc. Sedangkan Imam Ustadz Arbani. Dalam khutbahnya KH Asqalani mengupas seputar keutamaan puasa Ramadhan dan pelaksanaan Shalat Id.
Zuriat keenam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary ini mengatakan, di hari raya Idul Fitri sudah seharusnya seluruh kaum muslimin dan muslimat mengumandangkan kalimat tasbih, tahmid.dan takbir sebagai wujud kemenangan setelah berjuang melawan hawa nafsu setelah berpuasa sebulan penuh.
“Ungkapan keagungan ini dikumandangkan sebagai harapan untuk mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah sekaligus sebagai wujud kebahagiaan setelah berhasil menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan,” ucapnya.
Sementara takbir dilantunkan, lanjutnya, untuk memperkokoh keimanan bahwa tiada zat yang maha kuasa yang menentukan atas setiap kejadian.
Dengan datangnya Idul Fitri ini, menurut ulama yang akrap disapa H Iwad ini merupakan momentum untuk kembalinya kepada fitrah setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dan meningkatkan segala amal ibadah baik siang maupun di malam hari.
Penjabat Bupati Batola Mujiyat mengatakan, di Idul Fitri 1444 Hijriyah seluruh kaum muslimin di segenap penjuru merayakan hari kemenangan dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil serta melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Kalimat keagungan itu digemakan dengan maksud memuji kebesaran Allah SWT.
Pada kesempatan Shalat Idul Fitri di Masjid Nurul Anwar Mujiyat dan isteri nama pemerintah, pribadi dan keluarga juga menyampaikan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah kepada seluruh masyarakat Barito Kuala dengan ucapan Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
“Semoga di hari nan fitri ini semua dosa-dosa kita diampunkan Allah SWT. Indahnya kebersamaan, indahnya berbagi, indahnya shalat berjamaah, indahnya lantunan ayat-ayat suci dan semaraknya kegiatan keagamaan selama Ramadhan hendaknya semua itu terus kita galakan di bulan-bulan berikutnya,” ajak Mujiyat.
Mujiyat dan isteri hadir di masjid yang sering disebut Masjid Hijau ini sekitar pukul 07.15 Wita.
Kehadiran Mujiyat disambut Pendiri Masjid yang juga ulama kharismatik Marabahan KH Asqalani Lc dan pengurus lainnya.
Kegiatan Shalat Idul Fitri di masjid terletak di kawasan Jalan AES Nasution, Kelurahan Marabahan Kota tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023