Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Prof Dr Gusti HM Hatta meminta Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan agar tetap menjaga kelestarian atau melestarikan lingkungan hidup di wilayahnya.


Permintaan serupa disampaikan peserta dialog interaktif dan Musyawarah Daerah (Musda) IV Himpunan Kerukunan Keluarga Besar Murakata (HKKBM) Kalimantan Selatan di Barabai, 165 kilometer utara Banjarmasin, Sabtu.

Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, baru Hulu Sungai Tengah (HST) yang menyatakan tidak akan memanfaatkan hasil tambang untuk pembiayaan pembangunan dan masyarakat setempat.

Padahal "Bumi Murakata" HST juga memiliki tambang batu bara yang cukup potensial, namun tak akan ada penambangan kalau hanya untuk merusak kelestarian lingkungan atau sumber daya alam (SDA) lainnya.

Begitu pula dari beberapa daerah di Kalsel yang potensial untuk usaha perkebunan kelapa sawit, baru Bupati HST H Abdul Latief ST, SH, MH yang berani mencabut perizinan karena tidak sesuai peruntukan.

Oleh karenanya, mantan Menteri LH dan Ristek, yang kini kembali sebagai dosen pada Universitas Lambung Mangkurat (Unlam/ULM) Banjarmasin mengapresiasi sikap-kebijakan Abd Latief yang belum "seumur jagung" menjadi Bupati HST.

Sedangkan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unlam dan juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group H Pangeran Rusdi Effendy AR mengingatkan kenangan lama, yaitu Barabai, ibu kota HST pada tempo dulu merupakan hutan kota.

"Pohon-pohon besar seperti kenari dan asam jawa (asam kamal) banyak terdapat dan membuat udara sejuk dingin, sehingga Presiden Soekarno memberi julukan Barabai sebagai Bandung-nya Kalimantan," tutur laki-laki berusia sekitar tiga per empat abad itu.

"Julukan itu hendaknya kita pertahankan dan tingkatkan, agar tetap menjadi lingkungan yang teduh, sejuk dingin dan bersih," ajak Rusdi Effendy yang menyunting `mojang` Bandung-nya Kalimantan tersebut.

Dialog interaktif yang bertema "Bersama Membangun HST" itu menghadirkan narasumber mantan Menteri LH dan Ristek, Kepala Bappeda Kalsel, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unlam Banjarmasin.

Sedangkan Musda IV HKKBM Kalsel yang berlangsung di pendopo rumah jabatan Bupati HST itu, untuk memilih kepengurusan organisasi tersebut periode 2016 - 2021 seiring dengan berakhirnya kepemimpinan Drs H Mansyah Sabri (2011 -2016).

Pewarta: Upik

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016