Asrama Mahasiswa "Amuntai" milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), di Jalan Kayu Tangi I Jalur II RT 2 ludes terbakar, Selasa (6/9) malam sekitar pukul 21.00 Wita dan berakhir kurang lebih satu jam kemudian.
Seorang saksi mata Dian (42) yang melihat pertama kali kepulan asap disertai nyala api berasal dari bagian dapur Asrama Amuntai yang saat itu hanya dihuni oleh dua orang.
Menurut Dian, jilatan api cepat sekali menjalar ke rumah warga sekitar yang sebagian besar terbuat dari kayu dan sudah berumur siktar 30 tahun tersebut.
"Api cepat menjalar ke rumah H Hary Suharjo, rumah Miji, Depot makan Ika, serta dua buah rumah lainnya di jalur I Kayu Tangi I," kata Dian.
Dian langsung berteriak meminta tolong dan memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga sambil memukul tiang listrik.
Sontak saja, kebakaran yang bertepatan dengan siaran lansung pertandingan bola antara Indonesia melawan Bahrain tersebut membuat warga kaget.
Salah satu korban H. Hary Suharjo, mengaku, akibat m,usibah itu, ia mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
"Karena semua isi rumah tak ada yang dapat diselamatkan termasuk surat-surat berharga miliki keluarga kami," jelasnya.
Yang sempat saya bawa keluar mobil dan satu unit kendaraan roda dua, namun STNK dan BPKB, ATM, SIM serta KTP ludes semua," kata Hary distributor parfum tersebut.
Pemilik Depot makan Ika, Fadhilawati, mengatakan semua perabot rumah yang ada dilantai dua rumahnya tak ada yang bisa diselamatkan, termasuk TV, kulkas, kompor gas dan AC.
"Menurut keluarga saya, begitu api sampai dibagian lantai dua nyala api makin menjadi karena disitu ada kompor gas elpiji," kata Fadhilawati, sambil merapikan perabotan yang masih tersisa.
Berdasarkan keterangan sementara dari petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Banjarmasin, api bersasal dari arus pendek listrik di bagian dapur Asrama Amuntai, sempat membakar tujuh buah ruamh warga.
Namun berkat kesigapan puluhan mobil pemadam kebakaran yang tergagabung dalam tim "Balabantuan Kebakaran"(Balakar) 654 Banjarmasin sekitar satu jam kemudian api dapat dipadamkan.
Dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun untuk kerugian belum dapat dipastikan karena masih dalam pemeriksaan petugas kepolisian yang saat ini sedang bekerja./Asm*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Seorang saksi mata Dian (42) yang melihat pertama kali kepulan asap disertai nyala api berasal dari bagian dapur Asrama Amuntai yang saat itu hanya dihuni oleh dua orang.
Menurut Dian, jilatan api cepat sekali menjalar ke rumah warga sekitar yang sebagian besar terbuat dari kayu dan sudah berumur siktar 30 tahun tersebut.
"Api cepat menjalar ke rumah H Hary Suharjo, rumah Miji, Depot makan Ika, serta dua buah rumah lainnya di jalur I Kayu Tangi I," kata Dian.
Dian langsung berteriak meminta tolong dan memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga sambil memukul tiang listrik.
Sontak saja, kebakaran yang bertepatan dengan siaran lansung pertandingan bola antara Indonesia melawan Bahrain tersebut membuat warga kaget.
Salah satu korban H. Hary Suharjo, mengaku, akibat m,usibah itu, ia mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
"Karena semua isi rumah tak ada yang dapat diselamatkan termasuk surat-surat berharga miliki keluarga kami," jelasnya.
Yang sempat saya bawa keluar mobil dan satu unit kendaraan roda dua, namun STNK dan BPKB, ATM, SIM serta KTP ludes semua," kata Hary distributor parfum tersebut.
Pemilik Depot makan Ika, Fadhilawati, mengatakan semua perabot rumah yang ada dilantai dua rumahnya tak ada yang bisa diselamatkan, termasuk TV, kulkas, kompor gas dan AC.
"Menurut keluarga saya, begitu api sampai dibagian lantai dua nyala api makin menjadi karena disitu ada kompor gas elpiji," kata Fadhilawati, sambil merapikan perabotan yang masih tersisa.
Berdasarkan keterangan sementara dari petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Banjarmasin, api bersasal dari arus pendek listrik di bagian dapur Asrama Amuntai, sempat membakar tujuh buah ruamh warga.
Namun berkat kesigapan puluhan mobil pemadam kebakaran yang tergagabung dalam tim "Balabantuan Kebakaran"(Balakar) 654 Banjarmasin sekitar satu jam kemudian api dapat dipadamkan.
Dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun untuk kerugian belum dapat dipastikan karena masih dalam pemeriksaan petugas kepolisian yang saat ini sedang bekerja./Asm*C
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011