Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tepat pukul 07.45 Wita 81 prajurit Kopassus berangkat dari pangkalan udara Syamsudin Noor menuju Pagatan dan Bandara Bersujud Kota Batulicin.


Ke 81 prajurit Kopassus yang diangkut Pesawat Hercules A-1305 dengan pilot Mayor Pnb Yudhi  melakukan penerjunan di ketinggian 1.200 feet untuk terjun Statik dan 10.000 feet untuk terjun Free Fall.

Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi yang turut ikut menyaksikan jalannya proses penerjunan dari dalam badan pesawat mengatakan bahwa penerjunan ini merupakan upaya kesiapan operasional personil dalam menghadapi tugas-tugas kedepan.

Pesawat Hercules C-130 milik Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang melaksanakan latihan pemeliharaan kemampuan Jungar (penerjunan penyegaran) Statik Group 1 Kopassus di Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan, Selasa (26/4).
 
Pukul 06.15 WITA Prajurit Grup 1 Kopassus melakukan persiapan dan pemeriksaan pemeriksaan peralatan penerjunan di Batulicin Kalimantan Selatan.

Selanjutnya tepat pukul 07.45 Wita sebanyak 81 orang prajurit Grup 1 Kopassus yang sudah siap melaksanakan penerjunan tersebut berangkat dari Lanud SAM menuju daerah Pagatan dan Bandara Bersujud Kota Batulicin.

Dengan penuh semangat sembari menyanyikan lagu-lagu komando, secara berurutan para prajurit satu per satu menuju pintu belakang Hercules A-1305 dan memulai penerjunan dsambil meneriakkan yel-yel kebanggaan.

Peristiwa penerjunan 81 personil Kopassus tersebut menjadi tontonan langka dan menarik bagi masyarakat Batulicin yang jarang mendapati event seperti ini. Masyarakat Batulicin berharap bisa rutin dilaksanakan, karena sangat bermanfaat memotivasi anak-anak.

Berkat kerja keras dan latihan-latihan yang dilaksanakan serta lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa seluruh rangkaian kegiatan penerjunan berjalan dengan aman dan lancar hingga pesawat Hercules C-130 milik Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dengan nomor seri A-1305 mendarat di Apron Lanud SAM.
 

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016