Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan mulai mempersiapkan operasional keberangkatan haji tahun 2023 setelah ada kepastian kuota haji nasional sebanyak 221 ribu jamaah.
 
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel DR H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, persiapan- persiapan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/ 2023 M dari kesiapan dokumen, asrama haji dan petugas haji yang bulan Januari ini sudah dilaksanakan rekrutmen.
 
"Terkait kesiapan tersebut, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Kalsel telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dengan Unit Pelaksana Tempat (UPT) Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin," tuturnya.
 
Demikian juga, lanjut Tambrin, berkoordinasi dengan PT Gapura Angkasa Cabang Banjarmasin, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, PT Angkasa Pura I (Persero) dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Banjarmasin.
 
Selanjutnya terkait berapa kouta yang akan didapat Kalsel, menurut dia, masih menunggu keputusan resmi Menteri Agama RI. 
 
“Jumlah kuota jamaah haji Kalsel dalam kondisi normal adalah 3.818 orang, Selanjutnya berapa kouta haji untuk Kalsel pada tahun 2023 ini kita tunggu saja keputusan Kemenag pusat berapa yang akan diberikan untuk kita, yang pasti kita sudah mulai melakukan persiapan sejak dini untuk operasional haji tahun 2023 ini," ujarnya.
 
Dia pun menyampaikan, Kementerian Agama RI telah mengumumkan kouta haji 2023 sebanyak 221 ribu dan tidak ada pembatasan usia. 
 
Tambrin mengajak masyarakat di Kalsel untuk bersama sama bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia.
 
“Alhamdulillah kouta kita bisa bertambah semua ini berkat lobi pemerintah melalui Menag Gus Yaqut Chilil Qoumas terhadap Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia, dan berkat kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan bapak menteri haji," ujarnya.
 
Tambrin menyebutkan, kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah, yang terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus dengan jumlah petugas tahun ini 4.200 kuota. 
 
"Selain kesepakan jumlah kouta juga disepakati tidak adanya pembatasan usia. Di tahun 2022 karena pandemi, pemerintah Arab Saudi saat itu membatasi usia jemaah haji di bawah 65 tahun, Alhamdulillah ditahun ini jemaah dengan usia 65 tahun ke atas juga dapat berangkat," katanya.
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023