Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sepanjang pekan lalu atau periode 11-15 April 2016 mengalami penurunan sebesar 0,48 persen menjadi ke posisi 4.823,56 poin.

         
Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, mengemukakan bahwa periode 11-15 April 2016 IHSG BEI mengalami penurunan sebesar 0,48 persen menjadi 4.823,56 poin jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 4.846,70 poin.

"Menurunnya IHSG membuat nilai kapitalisasi pasar BEI juga turut berubah menjadi Rp5.120 triliun dari sebelumnya Rp5.145 triliun di akhir pekan sebelumnya," katanya.

Pelemahan indeks BEI itu, lanjut dia, salah satunya dipicu aksi investor asing di sepanjang perdagangan pada periode 11-15 April 2016 itu mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar modal Indonesia senilai Rp459 miliar dan secara tahunan.

"Meski pada periode itu mencatatkan 'net sell', namun secara tahunan aliran dana investor asing di pasar saham domestik masih mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp4,94 triliun," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia di sepanjang periode 11-15 April 2016 mengalami kenaikan 18,44 persen menjadi Rp5,98 triliun dari Rp5,05 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga mengalami kenaikan 4,60 persen dan rata-rata frekuensi harian naik 2,81 persen.

Secara terpisah, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memproyeksikan bahwa untuk pergerakan selanjutnya, indeks BEI berpotensi kembali menurun di tengah fluktuasi harga komoditas minyak mentah dunia yang masih berpotensi tertekan.

"Kendati demikian, fluktuasi indeks BEI masih tetap dalam rentang konsolidasi sehat mengingat rilis data perekonomian yang telah dilansir yakni neraca perdagangan masih menunjukkan kondisi yang stabil," katanya.

Pada Jumat (15/4) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Maret 2016 mencetak surplus sebesar 497,0 juta dolar AS dengan kinerja ekspor mencapai 11,79 miliar dolar AS, sementara impor sebesar 11,30 miliar dolar AS.

Secara teknikal, William Surya Wijaya mengharapkan bahwa untuk perdagangan selanjutnya indeks BEI dapat bergerak menuju level 4.881 poin agar dapat memperkuat pola tren kenaikan jangka pendek IHSG./f

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016