Bupati Balangan Abdul Hadi meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan serta stakeholder lainnya siap mitigasi bencana karena cuaca hujan datang lebih awal daripada prediksi BMKG.
"Seperti yang disampaikan BMKG curah hujan akan berada di puncaknya antara Desember sampai Januari, namun saat ini nampaknya curah hujan sudah cukup tinggi di Kabupaten Balangan hingga sempat menyebabkan banjir di dua kecamatan, yakni Halong dan Juai," kata Abdul Hadi di Paringin, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya banjir pada minggu kemarin sepertinya curah hujan datang lebih awal daripada prediksi BMKG. Karena itu anggota BPBD dan stakeholder lainnya harus siap untuk mitigasi bencana.
Selama ini lanjut dia, pihaknya sendiri sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, seperti mengirim logistik ke setiap kecamatan untuk persiapan dapur umum, peralatan kesiapan, alat transportasi, bahkan SDM dari BPBD Balangan sudah disiapkan.
Ia mengimbau, agar lebih memperhatikan anak-anak jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan, seperti adanya orang tenggelam dan lainnya.
Selain itu, ucapnya, keadaan listrik juga diperhatikan, adanya ular dan lain sebagainya harus terus diwaspadai bersama.
"Sementara untuk kondisi debit air di sungai saat ini sudah mulai mengalami penurunan di beberapa wilayah terdampak banjir, seperti di Desa Buntu Karau dan Sumber Rezeki, Kecamatan Juai," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Seperti yang disampaikan BMKG curah hujan akan berada di puncaknya antara Desember sampai Januari, namun saat ini nampaknya curah hujan sudah cukup tinggi di Kabupaten Balangan hingga sempat menyebabkan banjir di dua kecamatan, yakni Halong dan Juai," kata Abdul Hadi di Paringin, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya banjir pada minggu kemarin sepertinya curah hujan datang lebih awal daripada prediksi BMKG. Karena itu anggota BPBD dan stakeholder lainnya harus siap untuk mitigasi bencana.
Selama ini lanjut dia, pihaknya sendiri sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, seperti mengirim logistik ke setiap kecamatan untuk persiapan dapur umum, peralatan kesiapan, alat transportasi, bahkan SDM dari BPBD Balangan sudah disiapkan.
Ia mengimbau, agar lebih memperhatikan anak-anak jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan, seperti adanya orang tenggelam dan lainnya.
Selain itu, ucapnya, keadaan listrik juga diperhatikan, adanya ular dan lain sebagainya harus terus diwaspadai bersama.
"Sementara untuk kondisi debit air di sungai saat ini sudah mulai mengalami penurunan di beberapa wilayah terdampak banjir, seperti di Desa Buntu Karau dan Sumber Rezeki, Kecamatan Juai," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022