Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Murlan mengungkapkan, sebanyak 23 sekolah di daerahnya sudah siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) tahun 2016 dengan sistem Computer Based Test (CBT).
"Tahun lalu kan cuma empat sekolah, tahun ini yang sudah menyatakan siap UN CBT di daerah kita sebanyak 23 sekolah," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, ke-23 sekolah yang sudah menyatakan siap tersebut adalah sebanyak 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), empat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kalau dulukan tingkat SMA dan SMP belum ada, hanya empat SMK, lebih banyak tahun ini tambahannya SMK swasta," ucapnya.
Dia menyatakan, sekolah-sekolah yang akan menggelar UN yang disebut juga sistem online ini sudah divalidasi dan dverifikasi oleh tim.provinsi dan pusat.
"Untuk sarana komputer dan lainnya tentunya sudah terpenuhi pastinya, jadi tinggal masalah teknis kelancaran internet dan PLN saja lagi jadi perhatian kita," bebernya.
Murlan menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan terkomsel terkait kelancaran pada pelaksanaan UN yang dijadwalkan tingkat SMA/SMK sederajat pada 4-7 April nanti.
"Jadi kita minta pelayanan tidak ada pemadaman listrik pada saat pelaksanaan UN tersebut, termasuk juga pada saat UN tingkat SMP sederajat yang kemungkinan digelarnya pada akhir bulan April," ujarnya.
Menurut dia, jika memang akan terjadi gangguan, maka harapannya bisa memberikan pemberitahuan jauh-jauh hari, hingga ada persiapan atau pun solusi nantinya bagi kelancaran UN sistem CBT ini di daerah.
"Kita mengharapkan nantinya tidak ada masalah, sehingga perencanaan yang sudah matang ini dilakukan sekolah untuk bisa menggelar UN CBT tidak sampai gagal karena masalah teknis, tentunya akan sangat mengecewakan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Tahun lalu kan cuma empat sekolah, tahun ini yang sudah menyatakan siap UN CBT di daerah kita sebanyak 23 sekolah," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, ke-23 sekolah yang sudah menyatakan siap tersebut adalah sebanyak 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), empat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kalau dulukan tingkat SMA dan SMP belum ada, hanya empat SMK, lebih banyak tahun ini tambahannya SMK swasta," ucapnya.
Dia menyatakan, sekolah-sekolah yang akan menggelar UN yang disebut juga sistem online ini sudah divalidasi dan dverifikasi oleh tim.provinsi dan pusat.
"Untuk sarana komputer dan lainnya tentunya sudah terpenuhi pastinya, jadi tinggal masalah teknis kelancaran internet dan PLN saja lagi jadi perhatian kita," bebernya.
Murlan menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan terkomsel terkait kelancaran pada pelaksanaan UN yang dijadwalkan tingkat SMA/SMK sederajat pada 4-7 April nanti.
"Jadi kita minta pelayanan tidak ada pemadaman listrik pada saat pelaksanaan UN tersebut, termasuk juga pada saat UN tingkat SMP sederajat yang kemungkinan digelarnya pada akhir bulan April," ujarnya.
Menurut dia, jika memang akan terjadi gangguan, maka harapannya bisa memberikan pemberitahuan jauh-jauh hari, hingga ada persiapan atau pun solusi nantinya bagi kelancaran UN sistem CBT ini di daerah.
"Kita mengharapkan nantinya tidak ada masalah, sehingga perencanaan yang sudah matang ini dilakukan sekolah untuk bisa menggelar UN CBT tidak sampai gagal karena masalah teknis, tentunya akan sangat mengecewakan," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016