Manajer Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) Haris Nasution mengatakan pihaknya terus mengawasi untuk memastikan proses pengerjaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Selaru–Sebuku berjalan aman. 

“Seperti informasi yang lalu bahwa jalur transmisi SUTT 150kV Selaru–Sebuku ini memiliki keistimewaan, di mana terdapat enam tower (T.82-T.87) yang berdiri di atas perairan Selat Sebuku. Tantangannya cukup besar,” ujarnya, dilaporkan Selasa, (4/9/2022).

Haris menjelaskan tantangan yang dihadapi tim pelaksana di lapangan yaitu pasang surut air laut, cuaca hingga badai. Soalnya dilaksanakan langsung di atas air, kata dia, maka keamanan dan keselamatan kerja paling diutamakan. 

Untuk menjamin keselamatan bagi masyarakat dan pekerja selama pekerjaan tersebut, PLN mengaku telah melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

“Setiap pekerjaan yang dilaksanakan, sebelum memulai, pekerja harus memiliki izin kerja dengan lampiran job safety analysis (JSA) dan identifikasi bahaya penilaian dan pengendalian risiko (IBPPR) yang berfungsi menilai risiko dan bahaya yang ada pada pekerjaan,” ujarnya. 

Selain itu, kata dia, melakukan safety briefing setiap sebelum memulai pekerjaan adalah sebuah keharusan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali bahaya-bahaya dan prosedur pekerjaan agar pekerja dapat selamat dan terhindar dari kecelakaan kerja.

Haris menjelaskan bahwa enam tower spesial ini dibangun juga memenuhi beberapa prosedur approval untuk perencanaannya seperti desain tower yang meliputi tipe tower dan tinggi tower.

Oleh sebab berada di atas perairan, maka tinggi tower juga diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran.

“Nantinya tinggi tower bervariasi pada 6 tower tersebut memiliki tinggi sekitar 35 meter hingga 50 meter. Dengan medan yang berbeda seperti biasanya, kami selalu mengingatkan kepada para pekerja untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap dan benar agar tetap aman selama pekerjaan pembangunan tower berlangsung,” ucap Haris.

APD yang wajib digunakan, di antaranya helm, sepatu safety, sarung tangan, safety google, pelampung dan full body harness untuk pekerjaan di ketinggian. 

Ketika pekerjaan sedang berlangsung, lanjutnya ada ; rambu peringatan K3, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan perlengkapan P3K telah terpasang pada kerja tersebut. 

Petugas, kata dia, juga akan mengawasi kondisi pasang surut air laut dan cuaca di lapangan agar pekerjaan dapat berjalan lancar dan aman.
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022