Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Ribuan warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengikuti salat sunat yang digelar menjelang Gerhana Matahari Sebagian (GMS) yang melanda kota itu, Rabu pagi.


Pelaksanaan salat yang dipusatkan di Masjid Agung Al Munawarah Jalan Trikora pukul 07.25 Wita dipimpin imam KH Suhaimi dan khatib Ketua MUI Banjarbaru Nafiah Muhja.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya serta Plt Sekretaris Daerah Kota Said Muhammad terlihat khusu" bersama sekitar 2.000 jemaah salat sunat itu.

"Salat sunat gerhana ini sebagai bentuk kesyukuran kepala Allah dan menjalankan tuntunan Rasulullah dengan harapan Banjarbaru aman dan lebih berkah," ujar wali kota.

Ia mengatakan, fenomena alam yang terulang 33 tahun sekali itu patut disyukuri karena manusia diperkirakan hanya satu kali seumur hidup dapat melihat salah satu karunia Allah.

Disisi lain, kata dia, kesempatan yang mungkin hanya datang sekali dalam kurun waktu puluhan tahun itu menjadi sarana untuk mempertebal keimanan umat muslim.

"Melalui salat sunat gerhana ini, kita bisa melihat betapa besarnya kekuasaan Allah dan sebagai umat muslim bisa berdoa agar diberikan keberkahan," ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarbaru Lesa Fahriani mengatakan, jumlah jemaah yang mengikuti salat gerhana melampaui target.

"Target kami, jemaah yang ikut salat gerhana sebanyak 1.000 orang tetapi ternyata mencapai 2.000 orang hingga ruang induk masjid penuh dan jemaah sampai keluar," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Banjarbaru mengundang ulama dan umara mengikuti salat gerhana yang dilaksanakan pagi hari itu.

"Jemaah yang mengikuti salat berasal dari berbagai kalangan baik ulama dan umara, masyarakat, santri pondok pesantren termasuk pegawai pemkot," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016