Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Balangan gencar menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya di Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Juai, dalam upaya menekan angka stunting.
Ketua GOW Balangan Megawati Ulpah di Paringin, Sabtu, mengatakan hal ini perlu dilakukan sehingga ia berharap melalui sosialisasi tersebut mampu menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dia juga turut mengingatkan, betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup yang bersih, tentunya untuk mencegah dan menanggulangi stunting.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Balangan dan Ketua TP PKK Balangan atas dukungan yang diberikan baik berupa pendanaan maupun dukungan lainnya.
Dengan demikian, tambahnya, GOW Balangan bisa melaksanakan dan menjalankan amanah dari visi-misi kepala daerah, agar Kabupaten Balangan terlepas dari bahaya stunting.
"Kami sangat berharap kepada seluruh pihak, agar ikut andil dalam pemberantasan pencegahan stunting, karena hal ini merupakan program dari pemerintah," imbuhnya.
Diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita atau bayi di bawah usia lima tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Baca juga: RSUD Balangan gelar senam bersama peringati Haornas 2022
Baca juga: Jelang Porprov, atlet Balangan jalani tes kebugaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua GOW Balangan Megawati Ulpah di Paringin, Sabtu, mengatakan hal ini perlu dilakukan sehingga ia berharap melalui sosialisasi tersebut mampu menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dia juga turut mengingatkan, betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup yang bersih, tentunya untuk mencegah dan menanggulangi stunting.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Balangan dan Ketua TP PKK Balangan atas dukungan yang diberikan baik berupa pendanaan maupun dukungan lainnya.
Dengan demikian, tambahnya, GOW Balangan bisa melaksanakan dan menjalankan amanah dari visi-misi kepala daerah, agar Kabupaten Balangan terlepas dari bahaya stunting.
"Kami sangat berharap kepada seluruh pihak, agar ikut andil dalam pemberantasan pencegahan stunting, karena hal ini merupakan program dari pemerintah," imbuhnya.
Diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita atau bayi di bawah usia lima tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Baca juga: RSUD Balangan gelar senam bersama peringati Haornas 2022
Baca juga: Jelang Porprov, atlet Balangan jalani tes kebugaran
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022