Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mulai mengoperasionalkan klinik terapung untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan warga yang tinggal di bantaran sungai Martapura secara cepat dan maksimal.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno saat pembukaan klinik terapung di Banjarmasin Rabu mengatakan, klinik terapung tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat bantaran sungai.
Menurut Bayu, secara nasional, pembangunan klinik terapung tersebut, baru dilakukan di Polda Kalsel dan ini akan dijadikan model atau contoh bagi polda-polda lain di Indonesia.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pinggiran sungai Martapura maupun sungai Barito, selama ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal, karena keterbatasan sarana dan prasarana trasportasi air, sehingga tidak jarang penanganan kesehatan kepada masyarakat sering terlambat.
"Ini bisa menjadi percontohan di Indonesia, di mana Polri memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Putut Eko Bayuseno.
Selain meresmikan poliklinik terapung, Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno juga meresmikan 11 rumah kantor (rukan) Bhabinkamtibmas di wilayah Polres Tala, melengkapi 58 rukan yang tersebar di seluruh Kalsel.
"Rukan Bhabinkamtibmas sebagai kantor polisi terdekat bagi masyarakat dan sarana bermusyawarah bagi aparat dan masyarakat," katanya.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, Poliklinik hasil kerja sama Ditpolair, Biddokkes dan BPJS ini dilengkapi ruang IGD, poli gigi, poli umum, apotek, ruang rawat sementara, laboratorium, ambulan darat, ambulan perairan dan dua dokter.
Poliklinik terapung yang berada di tepi Sungai Martapura di lingkungan Mako Polair tersebut juga dilengkapi dermaga, sehingga masyarakat yang menggunakan transportasi air seperti sampan atau perahu motor bisa langsung sandar.
"Bahkan kami juga akan memberikan layanan ambulan air bila masyarakat memerlukan," katanya.
Mewakili Pemprov Kalimantan Selatan, Sekdaprov M Arsyadi mengatakan, keberadaan poliklinik terapung sangat membantu program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tepian sungai di bidang kesehatan.
"Disamping itu, Poliklinik ini jug akan memperkuat ikon kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai," katanya.
Dioperasionalkannya poliklinik terapung tersebut, mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat, puluhan warga langsung menyerbu meja pendaftran untuk mendapatkan layanan kesehatan di poliklinik terapung.
"Saya ingin berobat, sakit kepala dan badan panas," kata Munah, warga Teluk Tiram Laut.
Apabila ada pasien yang memerlukan perawatan lebih intensif, poliklinik terapung akan merujuk pasien ke RS Bhayangkara Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno saat pembukaan klinik terapung di Banjarmasin Rabu mengatakan, klinik terapung tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat bantaran sungai.
Menurut Bayu, secara nasional, pembangunan klinik terapung tersebut, baru dilakukan di Polda Kalsel dan ini akan dijadikan model atau contoh bagi polda-polda lain di Indonesia.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pinggiran sungai Martapura maupun sungai Barito, selama ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal, karena keterbatasan sarana dan prasarana trasportasi air, sehingga tidak jarang penanganan kesehatan kepada masyarakat sering terlambat.
"Ini bisa menjadi percontohan di Indonesia, di mana Polri memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Putut Eko Bayuseno.
Selain meresmikan poliklinik terapung, Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno juga meresmikan 11 rumah kantor (rukan) Bhabinkamtibmas di wilayah Polres Tala, melengkapi 58 rukan yang tersebar di seluruh Kalsel.
"Rukan Bhabinkamtibmas sebagai kantor polisi terdekat bagi masyarakat dan sarana bermusyawarah bagi aparat dan masyarakat," katanya.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, Poliklinik hasil kerja sama Ditpolair, Biddokkes dan BPJS ini dilengkapi ruang IGD, poli gigi, poli umum, apotek, ruang rawat sementara, laboratorium, ambulan darat, ambulan perairan dan dua dokter.
Poliklinik terapung yang berada di tepi Sungai Martapura di lingkungan Mako Polair tersebut juga dilengkapi dermaga, sehingga masyarakat yang menggunakan transportasi air seperti sampan atau perahu motor bisa langsung sandar.
"Bahkan kami juga akan memberikan layanan ambulan air bila masyarakat memerlukan," katanya.
Mewakili Pemprov Kalimantan Selatan, Sekdaprov M Arsyadi mengatakan, keberadaan poliklinik terapung sangat membantu program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tepian sungai di bidang kesehatan.
"Disamping itu, Poliklinik ini jug akan memperkuat ikon kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai," katanya.
Dioperasionalkannya poliklinik terapung tersebut, mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat, puluhan warga langsung menyerbu meja pendaftran untuk mendapatkan layanan kesehatan di poliklinik terapung.
"Saya ingin berobat, sakit kepala dan badan panas," kata Munah, warga Teluk Tiram Laut.
Apabila ada pasien yang memerlukan perawatan lebih intensif, poliklinik terapung akan merujuk pasien ke RS Bhayangkara Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016