Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menerima karyawan kontrak,
khusunya tenaga medis perawat dan bidan.
"Penerimaan karyawan kontrak tersebut yakni untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis yang ada di Rumah Sakit dimana saat ini masih kekurangan tenaga perawat dan bidan," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Harry melalui Kepala Bagian Tata Usaha M Shaleh, di Batulicin.
Ia mengatakan, kekurangan tenaga medis secara keseluruhan baik bidan maupun perawat sekitar 20 orang, dan saat ini berkas pelamar yang masuk dan sudah kami seleksi ada 60 orang.
Tahapan yang kami lakukan untuk menseleksi penerimaan karyawan kontrak yakni pemberkasan, setelah berkas yang kami tentukan memenuhi syarat maka yang bersangkutan kami panggil untuk melanjutkan seleksi tahap kedua yakni psikotes.
Setelah ujian psikotes lulus maka di lanjutkan tes uji kompetensi yang di laksanakan di Rumah Sakit Andi Abdurrahman Noor, dan dilanjutkan lagi ke tahap Kredinsial atau pembuktian berkas atau Ijazah aslinya.
"Kalaunya ke empat tahapan itu memenuhi syarat, maka akan dilanjutkan ke tahap terakhir yakni tes wawancara," tuturnya.
Semua tenaga kontrak yang masih dalam proses selaksi ini, nantinya akan digaji oleh pemerintah daerah Tanah Bumbu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Harry menambahkan, saat ini jumlah kebutuhan tenaga medis yang ada di RSUD masih kurang, sehingga pihaknya perlu melakukan penerimaan tenaga medis dengan sistem kontrak.
"Jumlah tenaga medis untuk bidan ada 93 orang, perawat ada 161 orang dan untuk dokter spesialis ada 14 orang," katanya.
Dengan adanya penambahan tenaga kontrak kedepanya peningkaatan pelayanan kesehatan di RSUD akan lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Penerimaan karyawan kontrak tersebut yakni untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis yang ada di Rumah Sakit dimana saat ini masih kekurangan tenaga perawat dan bidan," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Harry melalui Kepala Bagian Tata Usaha M Shaleh, di Batulicin.
Ia mengatakan, kekurangan tenaga medis secara keseluruhan baik bidan maupun perawat sekitar 20 orang, dan saat ini berkas pelamar yang masuk dan sudah kami seleksi ada 60 orang.
Tahapan yang kami lakukan untuk menseleksi penerimaan karyawan kontrak yakni pemberkasan, setelah berkas yang kami tentukan memenuhi syarat maka yang bersangkutan kami panggil untuk melanjutkan seleksi tahap kedua yakni psikotes.
Setelah ujian psikotes lulus maka di lanjutkan tes uji kompetensi yang di laksanakan di Rumah Sakit Andi Abdurrahman Noor, dan dilanjutkan lagi ke tahap Kredinsial atau pembuktian berkas atau Ijazah aslinya.
"Kalaunya ke empat tahapan itu memenuhi syarat, maka akan dilanjutkan ke tahap terakhir yakni tes wawancara," tuturnya.
Semua tenaga kontrak yang masih dalam proses selaksi ini, nantinya akan digaji oleh pemerintah daerah Tanah Bumbu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Harry menambahkan, saat ini jumlah kebutuhan tenaga medis yang ada di RSUD masih kurang, sehingga pihaknya perlu melakukan penerimaan tenaga medis dengan sistem kontrak.
"Jumlah tenaga medis untuk bidan ada 93 orang, perawat ada 161 orang dan untuk dokter spesialis ada 14 orang," katanya.
Dengan adanya penambahan tenaga kontrak kedepanya peningkaatan pelayanan kesehatan di RSUD akan lebih baik.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016