Kuala Lumpur, (Antaranews Kalsel) - Majalah Alpha Southeast Asia yang berkantor pusat di Hongkong memberikan penghargaan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memberikan layanan Transactional Banking paling piawai di Indonesia.
Pengakuan ini mendudukkan BNI sebagai bank yang inovatif dan terdepan dalam menyediakan layanan dan solusi penerimaan dan pembayaran kepada nasabah, demikian keterangan pihak BNI yang diterima Antara, Rabu.
Dalam kondisi harga minyak yang menurun saat ini, alur dana para perusahaan minyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menjadi sangat penting. Salah satunya, KKKS sangat mengharapkan percepatan reimbursement pajak dari pemerintah. BNI bekerja sama dengan SKKMigas dan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan RI menyediakan layanan innovatif dengan membangun Sistem Interkoneksi dan pelaporan online untuk mempercepat reimbursement Pajak Pertambahan Nilai (VAT).
Dengan inovasi ini, proses reimbursement pajak dapat diselesaikan dengan cepat karena sistem yang dikembangkan memungkinkan proses verifikasi dilakukan secara online.
Atas inovasi tersebut dan manfaat yang dirasakan langsung oleh nasabah, BNI berhak meraih gelar sebagai bank penyedia layanan Transactional Banking terbaik tahun 2015 yang telah berhasil dipertahankan sejak tahun 2011.
Penghargaan ini diserahkan kepada Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T Ananta di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/2).
Menurut Bob, pengakuan yang diperoleh dari Alpha Southeast Asia ini mengokohkan BNI sebagai bank yang terdepan dalam mendukung perusahaan, baik perusahaan besar, menengah dan kecil.
BNI juga dinilai paling siap dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendorong pengelolaan penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara Generasi 2 yang mengedepankan kemudahan dalam pembayaran pajak secara Praktis, Cepat dan Aman.
"Hal ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah-nasabah BNI, tuturnya.
Dengan penghargaan tersebut, secara otomatis kepercayaan terhadap layanan Transactional Banking BNI juga semakin meningkat.
Nasabah pengguna solusi tersebut terutama KKKS terus bertambah, karena saat ini BNI adalah satu-satunya bank yang siap dengan layanan yang terintegrasi untuk percepatan proses reimbursement pajak ini. Saat ini BNI telah menguasai lebih dari 60 persen KKKS yang melakukan pembayaran pajak di BNI.
Adapun jumlah nominal transaksi penerimaan negara di BNI mencapai Rp192 triliun dengan volume per tahun mencapai lebih dari 10 juta transaksi pajak per tahun./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pengakuan ini mendudukkan BNI sebagai bank yang inovatif dan terdepan dalam menyediakan layanan dan solusi penerimaan dan pembayaran kepada nasabah, demikian keterangan pihak BNI yang diterima Antara, Rabu.
Dalam kondisi harga minyak yang menurun saat ini, alur dana para perusahaan minyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menjadi sangat penting. Salah satunya, KKKS sangat mengharapkan percepatan reimbursement pajak dari pemerintah. BNI bekerja sama dengan SKKMigas dan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan RI menyediakan layanan innovatif dengan membangun Sistem Interkoneksi dan pelaporan online untuk mempercepat reimbursement Pajak Pertambahan Nilai (VAT).
Dengan inovasi ini, proses reimbursement pajak dapat diselesaikan dengan cepat karena sistem yang dikembangkan memungkinkan proses verifikasi dilakukan secara online.
Atas inovasi tersebut dan manfaat yang dirasakan langsung oleh nasabah, BNI berhak meraih gelar sebagai bank penyedia layanan Transactional Banking terbaik tahun 2015 yang telah berhasil dipertahankan sejak tahun 2011.
Penghargaan ini diserahkan kepada Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T Ananta di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/2).
Menurut Bob, pengakuan yang diperoleh dari Alpha Southeast Asia ini mengokohkan BNI sebagai bank yang terdepan dalam mendukung perusahaan, baik perusahaan besar, menengah dan kecil.
BNI juga dinilai paling siap dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendorong pengelolaan penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara Generasi 2 yang mengedepankan kemudahan dalam pembayaran pajak secara Praktis, Cepat dan Aman.
"Hal ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah-nasabah BNI, tuturnya.
Dengan penghargaan tersebut, secara otomatis kepercayaan terhadap layanan Transactional Banking BNI juga semakin meningkat.
Nasabah pengguna solusi tersebut terutama KKKS terus bertambah, karena saat ini BNI adalah satu-satunya bank yang siap dengan layanan yang terintegrasi untuk percepatan proses reimbursement pajak ini. Saat ini BNI telah menguasai lebih dari 60 persen KKKS yang melakukan pembayaran pajak di BNI.
Adapun jumlah nominal transaksi penerimaan negara di BNI mencapai Rp192 triliun dengan volume per tahun mencapai lebih dari 10 juta transaksi pajak per tahun./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016