Pelatih tim nasional U-19 Thailand Salvador Valero Garcia menyebut dua pemain timnas U-19 Indonesia yakni Muhammad Ferarri dan Cahya Supriadi menyulitkan skuadnya ketika kedua kesebelasan bersua pada laga Grup A, Rabu (6/7) malam.

"Ketika Indonesia memasukkan Ferarri, sisi kanan pertahanan mereka jadi sulit untuk ditembus," ujar Salvador usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Ferarri, yang sempat cedera pada laga kontra Vietnam, Sabtu (2/7), masuk pada akhir babak pertama versus Thailand untuk menggantikan Marselino Ferdinan yang cedera.

Penampilan bek berumur 18 tahun itu cukup solid untuk mengadang serangan-serangan Thailand pada babak kedua.

Sementara di posisi kiper, Cahya Supriadi tampil kokoh di bawah mistar gawang. Cahya membuat setidak-tidaknya lima penyelamatan penting yang menghindarkan Indonesia dari kebobolan.

Salah satunya ketika pemain klub Persija itu menahan bola sepakan gelandang Seksan Ratree saat berhadapan satu lawan satu pada menit ke-73.

"Kalau bisa menahan bola dalam situasi satu lawan satu, anda harus berikan kredit kepada kiper. Saya berharap pemain kami lebih tenang ketika berada pada situasi serupa pada laga-laga berikutnya," tutur Salvador.

Menanggapi penilaian Salvador, Cahya Supriadi menyampaikan terima kasih.

"Semoga saya bisa terus konsisten," kata dia.



Mengenai hasil pertandingan melawan Indonesia yang berakhir tanpa gol, Salvador tak merasa itu skor yang pantas.

Juru taktik asal Spanyol tersebut menilai Thailand semestinya memenangkan laga mengingat banyaknya peluang yang mereka ciptakan terutama pada babak kedua.

"Pada babak pertama, kami sulit menguasai bola seperti biasanya. Mungkin karena pemain sedikit gugup melihat atmosfer stadion yang dipenuhi penonton. Pada paruh kedua, kami melakukan penyesuaian, kami menekan lebih tinggi dan menjaga bola dengan baik. Kami punya peluang-peluang bersih tapi kami tak bisa menang. Namun, jika tak menang, setidaknya kami tak kalah. Meski begitu, saya merasa kami pantas mendapatkan tiga poin," kata Salvador.

Tim nasional U-19 Indonesia bermain seri tanpa gol dengan Thailand pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7) malam.

Hasil itu membuat Indonesia tertahan di peringkat keempat klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan lima poin dari dua laga.

Sementara satu poin menempatkan Thailand di posisi kedua Grup A dengan tujuh poin dari tiga pertandingan. Status pemimpin grup itu masih dipegang Vietnam dengan poin serupa, dari tiga laga, tapi unggul selisih gol.

Adapun peringkat ketiga diisi Myanmar (enam poin, tiga laga), disusul Filipina (nol poin, tiga laga) dan Brunei Darussalam sebagai juru kunci (nol poin, tiga laga).

Berita sebelumnya, 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan Ramai Rumakiek sedang mengalami cedera sehingga tidak dapat memenuhi panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung dalam pemusatan latihan bersama tim nasional (timnas) U-23 menjelang SEA Games Vietnam.

“Setelah saya dalami memang dia ada sakit di otot pahanya dan dia belum siap ke Jakarta untuk membela timnas,” kata Iriawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga memastikan bahwa ketidakhadiran Rumakiek di Jakarta tidak ada kaitannya dengan persetujuan dari klub Persipura Jayapura.

“Tidak ada (halangan dari Persipura). Yang jelas ada kondisi kesehatan yang mendasar itu yang memang tidak memungkinkan untuk dia bergabung bersama timnas,” katanya menambahkan.

Baca juga: Timnas futsal tunjukkan perjuangan luar biasa di Piala AFF 2022

Shin Tae-yong telah memanggil 29 pemain untuk pemusatan latihan timnas U-23, termasuk empat pemain senior, yaitu Irfan Jaya (Bali United), Fachruddin Aryanto (Madura United), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), dan Marc Klok (Persib Bandung).

Namun Rumakiek batal diikutsertakan ke timnas U-23 untuk SEA Games di Vietnam, dan pelatih asal Korea Selatan itu juga menyatakan akan memberikan sanksi kepada pemain asal Jayapura, Papua tersebut karena tidak merespons panggilan.

“Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," ucap Shin.

Garuda Muda saat ini sedang berada di Korea Selatan untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai bagian persiapan menghadapi SEA Games 2021. Mereka akan berada di sana hingga 28 April.

Rencananya, skuad Garuda Muda akan melakoni dua laga uji coba melawan Pohang Steelers pada 23 April dan Daejeon Hana Citizen pada 27 April.

Baca juga: All athletes can use Football Association's medical center: PSSI

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022