Komisi III DPRD Kabupaten Balangan terus memberikan dukungan dan pengawasan terhadap pengerjaan perbaikan jalan nasional yang mengalami amblas di Jalan A Yani, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
"Sampai saat ini kami telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak balai jalan, untuk percepatan perbaikan jalan yang telah lama mengalami amblas ini," kata anggota Komisi III DPRD Balangan Dimas Febriyandi kepada ANTARA di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi kepada pihak balai jalan, bahwa mereka akan mengerjakan dengan maksimal agar tidak terjadi amblas lagi karena jalan ini sangat dibutuhkan warga.
"Memang secara detail kita tidak mencampuri teknisnya, kami hanya melakukan pengawasan saja. Semoga saja semuanya cepat terealisasi sesuai dengan rencana yang telah dilakukan," imbuhnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalsel, Dwi Wahyono mengatakan bahwa saat ini kontrak sudah berjalan dan kontraktor sedang menyiapkan alat untuk dimobilisasi yang mana akan segera dimulai.
"Kita usahakan tidak ada penutupan total jalan, jalur sebelah tetap akan kita buka untuk lalu lintas," ucapnya.
Selain itu jelasnya, untuk penanganan longsoran menggunakan bor pile dan dinding penahan tanah dengan perkiraan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk longsoran saja.
Terakhir, pihaknya juga mengakui bahwa sebelumnya memang ada kendala teknis pada mobilisasi alat, karena sampai saat ini proses mobilisasi masih berlanjut. Pihaknya menargetkan dalam 1-2 minggu lagi alat sudah berada di lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sampai saat ini kami telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak balai jalan, untuk percepatan perbaikan jalan yang telah lama mengalami amblas ini," kata anggota Komisi III DPRD Balangan Dimas Febriyandi kepada ANTARA di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi kepada pihak balai jalan, bahwa mereka akan mengerjakan dengan maksimal agar tidak terjadi amblas lagi karena jalan ini sangat dibutuhkan warga.
"Memang secara detail kita tidak mencampuri teknisnya, kami hanya melakukan pengawasan saja. Semoga saja semuanya cepat terealisasi sesuai dengan rencana yang telah dilakukan," imbuhnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalsel, Dwi Wahyono mengatakan bahwa saat ini kontrak sudah berjalan dan kontraktor sedang menyiapkan alat untuk dimobilisasi yang mana akan segera dimulai.
"Kita usahakan tidak ada penutupan total jalan, jalur sebelah tetap akan kita buka untuk lalu lintas," ucapnya.
Selain itu jelasnya, untuk penanganan longsoran menggunakan bor pile dan dinding penahan tanah dengan perkiraan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk longsoran saja.
Terakhir, pihaknya juga mengakui bahwa sebelumnya memang ada kendala teknis pada mobilisasi alat, karena sampai saat ini proses mobilisasi masih berlanjut. Pihaknya menargetkan dalam 1-2 minggu lagi alat sudah berada di lokasi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022