Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Asap terlihat membumbung, petugas Rescue dengan sigap mendekati lokasi jatuhnya pesawat untuk memadamkan api dengan berpakaian anti api dan panas. Sementara tim kesehatan menyiapkan peralatannya mengidentifikasi para korban.

Itulah bagian simulasi jatuhnya pesawat Cessna 172 PK-MAS di area Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin yang di gelar Lanud SAM yang dipimpin langsung Danlanud Letkol Pnb Erwin Sugiandi, Jumat (18/12) lalu.

"Simulasi ini untuk melatih dan meningkatkan keterampilan personil Lanud SAM tentang prosedur penanganan kecelakaan pesawat dan cara-cara pengoperasian peralatan yang digunakan oleh kesatuan kerja crash team," kata Danlanud Letkol Pnb Erwin Sugiandi usai pemeriksaan personel, materiil dan evaluasi kegiatan..

Dalam simulasi tersebut digambarkan adanya pesawat yang sedang melaksanakan Test Flight di kawasan Bandara Sjamsudin Noor yaitu Pesawat Fasida Kalimantan Selatan Cessna 172 PK-MAS. Pesawat yang terbang di ketinggian 3000 feet tersebut diawaki oleh Kapten Pilot, Copilot dan tiga orang teknisi.

Kapten pilot melaporkan ke tower Lanud Sjamsudin Noor bahwa pesawat mengalami kerusakan pada mesin dan mengeluarkan percikan api. Sehingga meminta ijin mendarat atau Request Emergency Landing di landasan Lanud Sjamsudin Noor.
 
Pesawat mendarat dan meledak di area luar landasan, dengan sigap personel jaga Lanud SAM langsung membunyikan sirine berkali-kali. Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi dan seluruh personelnya langsung bergerak menuju ke lokasi peristiwa untuk memberikan pertolongan.
 
Asap terlihat membumbung tinggi, petugas Rescue dengan sigap mendekat ke lokasi untuk memadamkan api, sementara tim kesehatan menyiapkan semua peralatannya di Trease Area untuk mengidentifikasi para korban.
 
Team rescue berhasil memadamkan api dan tim evakuasi mengevakuasi para korban. Korban yang terlebih dahulu di evakuasi adalah korban yang menderita luka berat, luka ringan, dan yang terakhir meningggal dunia.

Seiring dengan itu, anggota Pomau mengamankan area evakuasi dan personel, anggota intel menyelidiki kejadian dan anggota lambangja ikut mengidentifikasi para korban, dan anggota pentak mengambil gambar untuk dokumentasi sekaligus membantu mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
 
Setelah evakuasi dan identifikasi, tim angkutan darat atau sarban (sarana bantuan) ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melaksanakan evakuasi pesawat yang mengalami kecelakaan.

Kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini menjadi agenda rutin hal ini dimaksudkan agar setiap personel tanggap dan siap melakukan tugasnya dengan cepat, tepat dan benar apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan pesawat di Lanud SAM. 

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015