Tokoh Ormas Islam dan tokoh agama di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan turut bereaksi terhadap dugaan aksi penistaan agama yang dilakukan Saifudin Ibrahim yang meminta 300 ayat Al Qur'an dihapuskan.

Bahkan baru-baru ini mantan pengajar Ponpes Az- Zaitun yang murtad menjadi pemeluk Kristen  tersebut juga melecehkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) baik secara kelembagaan maupun personal para pengurusnya.

Wakil Ketua PC NU Musa Alhadi berharap orang seperti Saifudin Ibrahim ditangkap saja karena bisa menjadi contoh kurang baik bagi kerukunan Umat Beragama di Indonesia.

"Tangkap saja orang seperti itu, " ujar Musa di Amuntai, Kamis (31/3).

Musa mengatakan, kondisi sekarang mungkin Umat Islam didaerah seperti halnya di Kabupaten HSU masih kondusif dan belum melakukan aksi terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Saifudin Ibrahim.

Namun jika murtadin itu tidak segera diambil tindakan hukum yang tegas dikhawatirkan menimbulkan gejolak dikalangan masyarakat khususnya Umat Islam.

"Kalau untuk HSU kayaknya tidak sampai ke aksi kira-kira umat Islam di HSU benci dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat, karena pelaku juga berada di luar negeri Khan?," kata Musa.

Sementara salah satu Tokoh Agama di HSU Haji  Ahmad Nawawi Abdurra'uf menilai pernyataan Saifudin Ibrahim jauh dari kebenaran bahkan  cendrung provokatif.

 "Pernyataan yang dilontarkannya sangat  berpotensi memecah belah umat...bahkan menimbulkan dan memicu rusaknya kerukunan umat beragama," katanya.

Nawawi berharap aparat dapat segera melacak  dan menangkap Saifudin Ibrahim serta menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya.

Meski demikian, Nawawi menghimbau Umat Islam khususnya tidak mudah terprovokasi yang hanya akan menambahkan kekacauan, keruwetan dan fitnah.

Menurutnya tugas kita sekarang sebagai Umat Islam adalah menjaga NKRI dalam bingkai implimentasi ajaran agama yang menyeluruh (kaffah) dengan sikap moderasi yang benar.

Namu Nawawi menganalisa kasus Saifudin Ibrahim ini tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap Umat Islam di Kabupaten HSU khususnya.

Disamping itu masih banyak ulama, ustadz dan tokoh Islam di HSU yang  punya komitmen yang kuat terhadap Islamnya (tafaqquh fiddin).

"Para ulama dan tokoh Islam bersama Pemkab HSU juga memiliki visi dan misi serta tujuan yang sama untuk menciptakan HSU yang Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif (MANTAP) yang berakhlak mulia," pungkasnya 
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022