Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pelaksanaan sistem digitalisasi bagi usah mikro kecil menengah (UMKM) di provinsinya lebih maksimal lagi atau secara menyeluruh jika memungkinkan.
Wakil Ketua Komisi I Siti Noortita Ayu Febria Roosani mengemukakan harapan itu melalui WA-nya, Jumat (25/3/22) menjawab Antara Kalsel sehubungan salah satu sub tema G20 (negara-negara maju) yang menjadi topik pembahasan Tahun 2022.
"Kita sependapat pelaksanaan sistem digitalisasi UMKM secara menyeluruh guna lebih memudahkan transaksi serta menghindari atau mengurangi risiko yang tidak kita inginkan," ujarnya
"Memang pada awalnya sistem digitalisasi sedikit ribet, terlebih bagi yang belum mengenal/memahami sistem aplikasi melalui 'online' atau dalam jaringan (Daring)," lanjut "Srikandi" Partai Gerindra itu.
Namun, tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, kalau sudah terbiasa dan memahami tidak masalah dengan sistem digitalisasi.
Oleh karenanya, wakil rakyat kelahiran Banjarmasin Tahun 1979 yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum itu mengharapkan pula agar sosialisasi sistem digital secara masif dan terus menerus/berkelanjutan sehingga semua pihak memahami.
Sebagai contoh pada pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kalsel pelaksanaan aplikasi belanja langsung (Bela) pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital masih belum maksimal.
"Oleh sebab itu pula, kami dari Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan terus mendorong pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot) di Kalsel agar memaksimalkan pelaksanaan aplikasi Bela pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital," katanya.
Begitu pula semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel agar memaksimalkan aplikasi Bela pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital, harapnya.
Permasalahan digital salah satu topik pembicaraan G20 yang Indonesia sebagai tuan rumah pada tahun ini (2022).
"Kita menyambut positif atas kepercayaan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan Kalsel pelaksana Women 20 (W20) dengan harapan banyak mendatangkan nilai tambah," demikian Tatum.
Pelaksanaan W20 yang kali ini "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel sebagai tuan rumah dijadwalkan, 22 - 24 Maret 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wakil Ketua Komisi I Siti Noortita Ayu Febria Roosani mengemukakan harapan itu melalui WA-nya, Jumat (25/3/22) menjawab Antara Kalsel sehubungan salah satu sub tema G20 (negara-negara maju) yang menjadi topik pembahasan Tahun 2022.
"Kita sependapat pelaksanaan sistem digitalisasi UMKM secara menyeluruh guna lebih memudahkan transaksi serta menghindari atau mengurangi risiko yang tidak kita inginkan," ujarnya
"Memang pada awalnya sistem digitalisasi sedikit ribet, terlebih bagi yang belum mengenal/memahami sistem aplikasi melalui 'online' atau dalam jaringan (Daring)," lanjut "Srikandi" Partai Gerindra itu.
Namun, tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, kalau sudah terbiasa dan memahami tidak masalah dengan sistem digitalisasi.
Oleh karenanya, wakil rakyat kelahiran Banjarmasin Tahun 1979 yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum itu mengharapkan pula agar sosialisasi sistem digital secara masif dan terus menerus/berkelanjutan sehingga semua pihak memahami.
Sebagai contoh pada pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kalsel pelaksanaan aplikasi belanja langsung (Bela) pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital masih belum maksimal.
"Oleh sebab itu pula, kami dari Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan terus mendorong pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot) di Kalsel agar memaksimalkan pelaksanaan aplikasi Bela pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital," katanya.
Begitu pula semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel agar memaksimalkan aplikasi Bela pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital, harapnya.
Permasalahan digital salah satu topik pembicaraan G20 yang Indonesia sebagai tuan rumah pada tahun ini (2022).
"Kita menyambut positif atas kepercayaan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan Kalsel pelaksana Women 20 (W20) dengan harapan banyak mendatangkan nilai tambah," demikian Tatum.
Pelaksanaan W20 yang kali ini "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel sebagai tuan rumah dijadwalkan, 22 - 24 Maret 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022