Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Taman wisata patung bekantan di siring Sungai Martapura jalan Piare Tendean mulai menarik banyak pengunjung, namun sayangnya atraksi semburan air di mulut patung kera hidung panjang itu hanya bisa disaksikan dua jam sehari.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi, Selasa, mengungkapkan, pihaknya hanya bisa memfungsikan selama dua jam setiap harinya mesin penyembur air di mulut patung bekantan itu, ini sesuai standar mesin yang ada agar tidak mudah rusak.

"Ya, begitulah sudah kondisi mesinnya yang ada, harus kita kelola dengan baik, di mana saat banyak saja pengunjung, pada sore hari atau malam hari baru difungsikan atraksi semburan airnya," katanya.

Mengenai semburan air patung itu yang juga tidak begitu kencang hingga mengenai badan siring sungai tidak sampai ketengah sungai Martapura, Iwan juga menyatakan standar kekuatan semburan mesinnya memang sudah demikian.

Menurut dia, dengan adanya patung bekantan di siring Piare Tendean ini menjadikan kunjungan wisata meningkat, bahkan pada hari-hari libur mencapai lima ribu orang seharinya.

"Di tambah lagi ada pemandangan pasar terapung juga berlokasi di sana, demikian juga wisata susur sungai Martapura yang dipusatkan di sana awal rutenya," kata Iwan.

Diutarakan dia, Banjarmasin yang menjadi pintu gerbang pariwisata Kalimantan Selatan akan terus mengembangkan objek wisatanya, salah satunya pembangunan patung bekantan yang terbuat dari perunggu setinggi 6,5 meter berdiri tegak di samping siring.

Sebagai ibu kota provinsi, ujar dia, tentunya Banjarmasin ingin memberikan kesan yang berabrti bagi pengunjung, hingga keinginan untuk kembali akan terpatri di hari wisatawan baik lokal maupun mencanegara.

"Banjarmasin merupakan daerah yang unik, objek wisata sungai dan kebudayaan pasar terapung merupakan andalannya, ditambah lagi patung bekantan, diharap seperti objek wisata Lion Singapura," papar.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015