Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perdagangan dan peternakan mengharapkan, agar pemerintah daerah setempat khususnya mengendalikan harga daging segar.

Ketua Komisi II Imam Suprastowo mengemukakan harapan itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu (9/3/22) sehubungan dengan mulai merangkak naik harga daging segar menjelang Ramadhan 1443 Hijriah.

"Memang tampaknya sudah menjadi tradisi, ketika menjelang Ramadhan atau lebaran Idul Fitri harga berbagai kebutuhan pokok (termasuk daging segar) harganya naik," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.

"Hal itu tidak bisa kita biarkan. Harus ada upaya mengendalikan agar masyarakat atau konsumen jangan sampai teriak, karena harga diluar kewajaran," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.

Ia mengungkapkan, untuk kebutuhan daging sapi Kalsel masih mendatangkan ternak atau hewan besar tersebut dari luar daerah antara lain Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara usaha peternakan sapi di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota masih bisa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging.

"Oleh karena itu, kami terus mendorong upaya usaha perkebunan kelapa sawit terpadu dengan peternakan sapi," ujarnya di sela-sela rapat kerja dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel.

"Sebab dengan sistem perkebunan kelapa sawit terpadu akan banyak mendatangkan nilai tambah, baik dalam upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi daging maupun lainnya," demikian Imam Suprastowo.

Sebagai catatan, Kalsel tahun 1970-an terdapat beberapa ladang ternak (ranch) seperti di "Bumi Tuntung Pandang" Tala antara lain Ranch Subardjo di Imban dan Ranch Djoko di Gunung Keramaian.

Namun ladang ternak tersebut kini berubah menjadi lahan perkebunan seperti Imban Ranch jadi pekebun karet guna pemenuhan bahan baku salah satu pabrik di Indonesia.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022