Aktris kawakan Korea Selatan Kim Hye-soo berharap drama terbarunya, "Juvenile Justice", bisa memantik diskusi sosial tentang isu kontroversial mengenai kriminalitas remaja.
Serial yang tayang di Netflix berkisah tentang lima kejahatan yang dilakukan anak usia di bawah 14 tahun, yang dibebaskan dari tanggung jawab kriminal. Kasus diangkat dari kejadian nyata yang pernah diperbincangkan di Korea.
"Saya suka kisah ini karena mengangkat tema yang masyarakat kita sedang hadapi," kata aktris itu dikutip dari Yonhap. "Gagasan utama dari proyek ini sangat serius dan saya merasa punya tanggung jawab lebih besar untuk karakter yang saya perankan dibandingkan sebelumnya.
Kim berperan sebagai hakim Eun-seok yang dikenal antagonis dan berpikir siapa pun harus bertanggung jawab atas kejahatan tak peduli berapa usianya. Dia menjaga jarak dan bersikap dingin di depan pelaku remaja dan tak membiarkan penilaiannya terpengaruh sisi emosional.
"Eun-seok terlihat tangguh dan punya kapasitas serta menunjukkan rasa tidak suka terhadap kriminalitas remaja," ujar Kim.
"Tapi dia tahu perannya sebagai hakim dan orang dewasa di masyarakat yang bertanggungjawab terhadap masalah ini secara keseluruhan."
Sang aktris mengatakan hakim yang diperankan berusaha bersikap objektif di hadapan pelaku, korban dan keluarga mereka. Dia melihat kejahatan dari sudut pandang seimbang.
"Dia hanya berusaha memberikan hukuman yang dan agar mereka bertanggungjawab sepenuhnya atas kejahatan yang dilakukan."
Untuk mempersiapkan karakter ini, aktris yang berkarier selama lebih dari tiga dekade, mengobservasi pengadilan remaja dan meminta nasihat dari hakim yang masih aktif menangani kasus remaja.
Dia berterimakasih terhadap penggemar global yang mendukung serial ini meski temanya berat.
"Luar biasa serial Korea bisa ditonton penonton global lewat Netflix," katanya. "Drama ini bicara soal isu remaja di Korea, tapi tema ini juga didiskusikan di seluruh dunia."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Serial yang tayang di Netflix berkisah tentang lima kejahatan yang dilakukan anak usia di bawah 14 tahun, yang dibebaskan dari tanggung jawab kriminal. Kasus diangkat dari kejadian nyata yang pernah diperbincangkan di Korea.
"Saya suka kisah ini karena mengangkat tema yang masyarakat kita sedang hadapi," kata aktris itu dikutip dari Yonhap. "Gagasan utama dari proyek ini sangat serius dan saya merasa punya tanggung jawab lebih besar untuk karakter yang saya perankan dibandingkan sebelumnya.
Kim berperan sebagai hakim Eun-seok yang dikenal antagonis dan berpikir siapa pun harus bertanggung jawab atas kejahatan tak peduli berapa usianya. Dia menjaga jarak dan bersikap dingin di depan pelaku remaja dan tak membiarkan penilaiannya terpengaruh sisi emosional.
"Eun-seok terlihat tangguh dan punya kapasitas serta menunjukkan rasa tidak suka terhadap kriminalitas remaja," ujar Kim.
"Tapi dia tahu perannya sebagai hakim dan orang dewasa di masyarakat yang bertanggungjawab terhadap masalah ini secara keseluruhan."
Sang aktris mengatakan hakim yang diperankan berusaha bersikap objektif di hadapan pelaku, korban dan keluarga mereka. Dia melihat kejahatan dari sudut pandang seimbang.
"Dia hanya berusaha memberikan hukuman yang dan agar mereka bertanggungjawab sepenuhnya atas kejahatan yang dilakukan."
Untuk mempersiapkan karakter ini, aktris yang berkarier selama lebih dari tiga dekade, mengobservasi pengadilan remaja dan meminta nasihat dari hakim yang masih aktif menangani kasus remaja.
Dia berterimakasih terhadap penggemar global yang mendukung serial ini meski temanya berat.
"Luar biasa serial Korea bisa ditonton penonton global lewat Netflix," katanya. "Drama ini bicara soal isu remaja di Korea, tapi tema ini juga didiskusikan di seluruh dunia."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022