Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan meresmikan kerjasama pelaksanaan sidang keliling isbat nikah, penerbitan buku nikah dan akta kelahiran.
Peresmian ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Undestanding/MoU) oleh Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Agama dan Pengadilan Agama Amuntai.
"Dengan adanya pelayanan Sidang Keliling Isbat Nikah ini membantu masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan berupa buku nikah dan akta kelahiran," ujar Bupati HSU Abdul Wahid di Amuntai, Selasa.
Penandatangan MoU dilaksanakan seiring kegiatan Evaluasi Program P2WKSS dan Kecamatan Sayang Ibu tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Desa Bitin Kecamatan Danau Panggang.
Wahid mengatakan di daerahnya masih banyak masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan termasuk buku nikah dan akta kelahiran anak.
Melalui Sidang keliling Isbat Nikah ini, katanya selain masyarakat dimudahkan karena tidak harus datang ke Pengadilan Agama untuk melaksanakan isbat nikah, juga gratis alias tanpa dipungut biaya.
Wahid mengatakan, upaya 'jemput bola' pelayanan isbat nikah ini sebagai upaya Pemerintah membantu masyarakat khususnya kurang mampu untuk melengkapi dokumen kependudukan.
"Tanpa buku nikah, masyarakat tidak bisa membuat Kartu Keluarga, Akta Kelahiran Anak dan dokumen kependudukan lainnya," kata Wahid.
Ketiadaan dokumen kependudukan ini, lanjut bupati nampaknya mulai dirasakan masyarakat yang kesulitan saat mengurus berbagai keperluan, sehingga kesadaran warga untuk melengkapi dokumen kependudukan mulai meningkat.
Dengan adanya kegiatan Isbat Nikah ini, katanya lagi juga guna mempercepat semua penduduk memiliki Kartu Keluarga, KTP elektronik dan kelengkapan dokumen kependudukan lainnya yang kini tengah diprogram pemerintah.
Diinformasikan pula, sebelum penandatangan MoU tersebut sudah dilaksanakan beberapa kali kegiatan sidang keliling Isbat Nikah dibeberapa kecamatan dimana sambutan masyarakat cukup antusiasi terhadap kegiatan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Peresmian ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Undestanding/MoU) oleh Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Agama dan Pengadilan Agama Amuntai.
"Dengan adanya pelayanan Sidang Keliling Isbat Nikah ini membantu masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan berupa buku nikah dan akta kelahiran," ujar Bupati HSU Abdul Wahid di Amuntai, Selasa.
Penandatangan MoU dilaksanakan seiring kegiatan Evaluasi Program P2WKSS dan Kecamatan Sayang Ibu tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Desa Bitin Kecamatan Danau Panggang.
Wahid mengatakan di daerahnya masih banyak masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan termasuk buku nikah dan akta kelahiran anak.
Melalui Sidang keliling Isbat Nikah ini, katanya selain masyarakat dimudahkan karena tidak harus datang ke Pengadilan Agama untuk melaksanakan isbat nikah, juga gratis alias tanpa dipungut biaya.
Wahid mengatakan, upaya 'jemput bola' pelayanan isbat nikah ini sebagai upaya Pemerintah membantu masyarakat khususnya kurang mampu untuk melengkapi dokumen kependudukan.
"Tanpa buku nikah, masyarakat tidak bisa membuat Kartu Keluarga, Akta Kelahiran Anak dan dokumen kependudukan lainnya," kata Wahid.
Ketiadaan dokumen kependudukan ini, lanjut bupati nampaknya mulai dirasakan masyarakat yang kesulitan saat mengurus berbagai keperluan, sehingga kesadaran warga untuk melengkapi dokumen kependudukan mulai meningkat.
Dengan adanya kegiatan Isbat Nikah ini, katanya lagi juga guna mempercepat semua penduduk memiliki Kartu Keluarga, KTP elektronik dan kelengkapan dokumen kependudukan lainnya yang kini tengah diprogram pemerintah.
Diinformasikan pula, sebelum penandatangan MoU tersebut sudah dilaksanakan beberapa kali kegiatan sidang keliling Isbat Nikah dibeberapa kecamatan dimana sambutan masyarakat cukup antusiasi terhadap kegiatan ini.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015