Dua warga Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan meninggal dunia dan dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 sehingga memunculkan kekhawatiran terjadinya gelombang tiga di kota setempat. 

Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin, Senin memastikan penyebab meninggalnya dua warga terinfeksi COVID-19 dan meminta masyarakat waspada atas penyebaran virus mematikan tersebut.

"Dua warga yang meninggal positif terinfeksi COVID-19, satu orang masih berusia 32 tahun dan tidak mendapat vaksinasi karena komorbit, satunya lagi berusia 57 tahun dan memang belum divaksinasi," ujarnya. 

Ia mengatakan, selain dua warga yang meninggal itu, penyebaran COVID-19 di Kota Banjarbaru juga mengalami peningkatan signifikan mencapai 132 orang positif yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Ditekankan, meninggalnya dua warga dan terjadinya peningkatan kasus itu diharapkan menjadi perhatian seluruh pihak dan masyarakat untuk semakin waspada dengan masih adanya virus Corona di kota setempat. 

"Kami minta masyarakat waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat berupa 5 M sehingga tidak menambah kasus COVID-19 maupun korban jiwa akibat serangan penyakit mematikan itu," ucap wali kota. 

Dikatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sudah menerbitkan instruksi bersama terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMM) level 2 yang wajib ditaati seluruh pihak. 

Diharapkan, melalui pembatasan kegiatan masyarakat itu, penyebaran dan penularan COVID-19 di Kota Banjarbaru yang mengalami kenaikan signifikan bisa ditekan sehingga tidak makin tinggi dan merenggut nyawa. 

"Kami minta, masyarakat dan seluruh pihak mematuhi instruksi Forkopimda sehingga kita semua bisa mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Selain itu, setiap individu juga wajib menerapkan prokes ketat," katanya. 



 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022