Jembatan gantung di Desa Baruh Penyambaran RT.03 Kecamatan Halong Kabupaten Balangan mengalami kerusakan yang tidak bisa dilintasi lagi oleh warga setempat.
Diketahui, jembatan gantung tersebut mengalami kerusakan pada Minggu (23/1) yang mengakibatkan jembatan miring. Warga pun dilarang untuk melintas.
Kepala Desa Baruh Penyambaran Handi di Paringin Selasa, mengungkapkan kondisi jembatan yang sudah tidak layak untuk dilewati tersebut, jalan warga pun terpaksa harus dialihkan.
Padahal sebutnya, jembatan gantung tersebut dianggap akses penting bagi warga untuk pergi ke kebun mereka.
"Karena kerusakan yang terjadi, warga tidak berani melintas disana. Terpaksa mereka harus melewati jembatan gantung di desa tetangga," ucap Handi.
Dia melanjutkan, kondisi jembatan yang mengkhawatirkan itu membuat pihak desa berharap pemerintah daerah mulai perhatian akan keadaan tersebut.
Terlebih sebelumnya, pernah dilakukan perbaikan secara swadaya oleh warga setempat.
Menurut dia, proposal perbaikan sudah diajukan ke BPBD Kabupaten Balangan, karena kerusakan jembatan akibat banjir beberapa waktu lalu.
Tanah pada bantaran sungai yang dipasangi tiang penyangga mulai tergerus, yang menyebabkan perubahan bentuk pada konstruksi bangunan. Bagian tiang terjatuh, ditambah lagi harus menahan beban sampah kayu yang ada pada banjir sebelumnya.
"Kerusakan yang terjadi sejak awal banjir pada 2021 lalu. Kemudian bertambah parah pada Minggu (23/1/) kemarin," ujarnya.
Ia sangat berharap, agar penanganan jembatan segera dilakukan. Sehingga warga setempat bisa kembali beraktivitas secara normal untuk menuju kebun karet mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Diketahui, jembatan gantung tersebut mengalami kerusakan pada Minggu (23/1) yang mengakibatkan jembatan miring. Warga pun dilarang untuk melintas.
Kepala Desa Baruh Penyambaran Handi di Paringin Selasa, mengungkapkan kondisi jembatan yang sudah tidak layak untuk dilewati tersebut, jalan warga pun terpaksa harus dialihkan.
Padahal sebutnya, jembatan gantung tersebut dianggap akses penting bagi warga untuk pergi ke kebun mereka.
"Karena kerusakan yang terjadi, warga tidak berani melintas disana. Terpaksa mereka harus melewati jembatan gantung di desa tetangga," ucap Handi.
Dia melanjutkan, kondisi jembatan yang mengkhawatirkan itu membuat pihak desa berharap pemerintah daerah mulai perhatian akan keadaan tersebut.
Terlebih sebelumnya, pernah dilakukan perbaikan secara swadaya oleh warga setempat.
Menurut dia, proposal perbaikan sudah diajukan ke BPBD Kabupaten Balangan, karena kerusakan jembatan akibat banjir beberapa waktu lalu.
Tanah pada bantaran sungai yang dipasangi tiang penyangga mulai tergerus, yang menyebabkan perubahan bentuk pada konstruksi bangunan. Bagian tiang terjatuh, ditambah lagi harus menahan beban sampah kayu yang ada pada banjir sebelumnya.
"Kerusakan yang terjadi sejak awal banjir pada 2021 lalu. Kemudian bertambah parah pada Minggu (23/1/) kemarin," ujarnya.
Ia sangat berharap, agar penanganan jembatan segera dilakukan. Sehingga warga setempat bisa kembali beraktivitas secara normal untuk menuju kebun karet mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022