Pelaksanaan tugas (Plt) Asisten I Setdaprov Kalimantan Selatan Adi Santoso berpendapat, Tanah Kambatanglima atau "Takam5" yang mau menjadi kabupaten baru di provinsinya bisa jadi seperti Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kalau nanti Takam5 menjadi sebuah kabupaten, tidak mustahil bisa menjadi seperti Jabodetabek dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujarnya saat pertemuan Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Takam5 dengan DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (23/12) siang.
Pasalnya, menurut Adi, Asisten Bidang Pemerintahan dan juga Asisten III Bidang Kesra Setdaprov Kalsel itu, melihat potensi Takam5 memungkinkan menjadi seperti Jabodetabek bila IKN resmi pindah ke Kaltim.
"Karena Takam5 berbatasan langsung dengan Kaltim atau tidak jauh dengan IKN nanti," lanjutnya seraya menyatakan mendukung dan akan turut memperjuangkan terbentuknya kabupaten baru tersebut.
Mengenai penduduk dan pembangunan Takam5 sebagai sebuah kabupaten nanti, menurut dia, hal itu akan berkembang dengan sendirinya.
"Orang-orang akan berdatangan dan pembangunan semakin pesat seiring tuntutan perkembangan zaman sebagai daerah tetangga Ibu Kota Negara," demikian Adi Santoso.
Sebelumnya Ketua Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Takam5 Rabiansyah atau yang akrab dengan sapaan Roby memaparkan maksud dan tujuan pembentukan kabupaten baru di wilayah timur Kalsel tersebut.
"Kami mau memisahkan diri dengan Kabupaten Kotabaru, Kalsel, karena kami juga menginginkan peningkatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan," ujar anggota DPRD Kotabaru dari Partai Perindo itu.
Mengenai pendukung untuk berdiri sendiri, wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) III Kotabaru/Kecamatan Pamukan Utara, Selatan dan Pamukan Barat, Kecamatan Sungai Durian dan Sampanahan itu menerangkan antara lain sudah mendapat dukungan atau merupakan aspirasi masyarakat di 109 desa tersebar pada 12 kecamatan.
Selain itu, luas wilayah Takam5 mencapai 9000 kilometer persegi lebih atau hampir seperempat luas Kalsel dengan sumber daya alam yang juga cukup potensial, demikian Roby seraya menambahkan, riak-riak ingin sebagai kabupaten berdiri sendiri sejak 2015.
Membuka pertemuan tersebut Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH dan memimpin acara Wakil Ketua Dewan Muhammad Syaripuddin SE MAP didampingi Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD setempat, H Suripno Sumas SH MH, serta Plt Asisten I Setdaprov Adi Santoso.
Hadir dalam pertemuan itu selain warga masyarakat yang menuntut berdirinya Kabupaten Takam5, juga Ketua DPRD Kotabaru, anggota Komisi I DPRD Kalsel, serta akademisi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin masing-masing Prof Udiansyah dan Dr Setiabudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kalau nanti Takam5 menjadi sebuah kabupaten, tidak mustahil bisa menjadi seperti Jabodetabek dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujarnya saat pertemuan Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Takam5 dengan DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (23/12) siang.
Pasalnya, menurut Adi, Asisten Bidang Pemerintahan dan juga Asisten III Bidang Kesra Setdaprov Kalsel itu, melihat potensi Takam5 memungkinkan menjadi seperti Jabodetabek bila IKN resmi pindah ke Kaltim.
"Karena Takam5 berbatasan langsung dengan Kaltim atau tidak jauh dengan IKN nanti," lanjutnya seraya menyatakan mendukung dan akan turut memperjuangkan terbentuknya kabupaten baru tersebut.
Mengenai penduduk dan pembangunan Takam5 sebagai sebuah kabupaten nanti, menurut dia, hal itu akan berkembang dengan sendirinya.
"Orang-orang akan berdatangan dan pembangunan semakin pesat seiring tuntutan perkembangan zaman sebagai daerah tetangga Ibu Kota Negara," demikian Adi Santoso.
Sebelumnya Ketua Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Takam5 Rabiansyah atau yang akrab dengan sapaan Roby memaparkan maksud dan tujuan pembentukan kabupaten baru di wilayah timur Kalsel tersebut.
"Kami mau memisahkan diri dengan Kabupaten Kotabaru, Kalsel, karena kami juga menginginkan peningkatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan," ujar anggota DPRD Kotabaru dari Partai Perindo itu.
Mengenai pendukung untuk berdiri sendiri, wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) III Kotabaru/Kecamatan Pamukan Utara, Selatan dan Pamukan Barat, Kecamatan Sungai Durian dan Sampanahan itu menerangkan antara lain sudah mendapat dukungan atau merupakan aspirasi masyarakat di 109 desa tersebar pada 12 kecamatan.
Selain itu, luas wilayah Takam5 mencapai 9000 kilometer persegi lebih atau hampir seperempat luas Kalsel dengan sumber daya alam yang juga cukup potensial, demikian Roby seraya menambahkan, riak-riak ingin sebagai kabupaten berdiri sendiri sejak 2015.
Membuka pertemuan tersebut Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH dan memimpin acara Wakil Ketua Dewan Muhammad Syaripuddin SE MAP didampingi Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD setempat, H Suripno Sumas SH MH, serta Plt Asisten I Setdaprov Adi Santoso.
Hadir dalam pertemuan itu selain warga masyarakat yang menuntut berdirinya Kabupaten Takam5, juga Ketua DPRD Kotabaru, anggota Komisi I DPRD Kalsel, serta akademisi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin masing-masing Prof Udiansyah dan Dr Setiabudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021