Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH mengharapkan agar aparat keamanan dan pihak terkait meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan penculikan anak.
Harapan itu, usai sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga, menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
"Pasalnya berdasarkan pemberitaan yang kita baca atau dengar dalam bulan-bulan belakangan ini terjadi beberapa kali penculikan terhadap anak sekolah. Kalau betul, hal tersebut sungguh memprihatinkan," ujarnya.
"Oleh sebab itu, terlepas betul atau tidak pemberitaan tersebut, aparat kepolisian/keamanan dan pihak terkait agar lebih meningkatkan pengawasan," lanjutnya.
Hal lain yang tidak kalah penting, tambahnya, pengawasan atau kewaspadaan dari keluarga/orang tua serta pihak sekolah terhadap kemungkinan penculikan anak tersebut.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Banjarmasin H Iwan Fitriady SH MH juga menyatakan turut prihatin atas kejadian itu.
"Padahal anak tersebut harus mendapatkan perlindungan sebagaimana mestinya. Penculikan tersebut salah satu bentuk kekerasan kepada anak," ujarnya.
Oleh karena itu, selain melapor kepada aparat keamanan, pihak keluarga/orang tua anak yang terkena kasus penculikan bisa pula memberi tahu kepada P3A Kota Banjarmasin.
"Kami juga akan membantu menindaklanjuti atas kasus penculikan anak tersebut, misalnya dalam hal pendampingan secara psikologis," demikian Iwan Fitriady.
Pada kesempatan tersebut, Kadis P3A Kota Banjarmasin itu selaku narasumber sosialisasi Perda pembangunan ketahanan keluarga antara lain berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselenggarakan anggota DPRD Kalsel Suripno Sumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Harapan itu, usai sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga, menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
"Pasalnya berdasarkan pemberitaan yang kita baca atau dengar dalam bulan-bulan belakangan ini terjadi beberapa kali penculikan terhadap anak sekolah. Kalau betul, hal tersebut sungguh memprihatinkan," ujarnya.
"Oleh sebab itu, terlepas betul atau tidak pemberitaan tersebut, aparat kepolisian/keamanan dan pihak terkait agar lebih meningkatkan pengawasan," lanjutnya.
Hal lain yang tidak kalah penting, tambahnya, pengawasan atau kewaspadaan dari keluarga/orang tua serta pihak sekolah terhadap kemungkinan penculikan anak tersebut.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Banjarmasin H Iwan Fitriady SH MH juga menyatakan turut prihatin atas kejadian itu.
"Padahal anak tersebut harus mendapatkan perlindungan sebagaimana mestinya. Penculikan tersebut salah satu bentuk kekerasan kepada anak," ujarnya.
Oleh karena itu, selain melapor kepada aparat keamanan, pihak keluarga/orang tua anak yang terkena kasus penculikan bisa pula memberi tahu kepada P3A Kota Banjarmasin.
"Kami juga akan membantu menindaklanjuti atas kasus penculikan anak tersebut, misalnya dalam hal pendampingan secara psikologis," demikian Iwan Fitriady.
Pada kesempatan tersebut, Kadis P3A Kota Banjarmasin itu selaku narasumber sosialisasi Perda pembangunan ketahanan keluarga antara lain berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselenggarakan anggota DPRD Kalsel Suripno Sumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021