Parade senja yang menampilkan beragam atraksi kesenian daerah mulai tari-tarian, bela diri hingga Marching Band kembali semarakan Lapangan Murjani depan Balaikota Banjarbaru. 

Kegiatan yang dihadiri Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin, Jumat petang merupakan kali kedua setelah bulan lalu ditanggal yang sama yakni 17 juga digelar kegiatan serupa menampilkan berbagai atraksi kesenian daerah.

Selain wali kota, kegiatan yang diawali apel penurunan bendera dipimpin oleh Kajari Banjarbaru Andri Irawan juga diikuti oleh Wakil Ketua DPRD Taufik Rachman, Sekda Said Abdullah dan sejumlah pimpinan SKPD pemkot. 

"Parade senja ini menjadi agenda bulanan yang digelar setiap tanggal 17 di Lapangan Murjani. Tujuannya untuk menghidupkan seni budaya daerah di Banjarbaru yang dikenal heterogen masyarakatnya," ujar wali kota.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan diagendakan setiap tanggal 17 dan diharapkan selain menghidupkan budaya juga menjadi daya tarik dan hiburan bagi masyarakat di Lapangan Murjani pada sore menjelang petang.

Diharapkan pula, pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga berbagai kegiatan masyarakat yang tidak bisa dilakukan, kembali berangsur normal seperti biasa meski tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Semoga bisa terlaksana setiap bulan pada tanggal 17 sehingga selain bisa menghidupkan budaya daerah juga memberikan hiburan bagi masyarakat yang tengah bersantai di lapangan Murjani," ucapnya. 

Sementara, parade senja perdana di lapangan ikonik Banjarbaru itu diawali penampilan defile Marching Band Diva Suara Dharma Pemko Banjarbaru dan dilanjutkan pentas seni dari Dewan Kesenian Daerah.

Sejumlah kesenian daerah ditampilkan seperti tari Kuda Lumping, tarian Suku Dayak, tarian Bali, hingga seni bela diri silat yang cukup memberikan hiburan bagi peserta apel penurunan bendera dan masyarakat yang menontonnya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021