Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani mengatakan, pendapatan daerah pada tahun anggaran 2016 ditargetkan sebesar Rp1,5 triliun dengan alokasi belanja daerah Rp1,6 triliun yang tertuang dalam Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2016.
"Kebijakan umum APBD 2016 merupakan penjabaran tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tabalong 2015-2015 yang menitikberatkan pada pelayanan dasar," kata Anang di Tanjung, Kamis.
Untuk melaksanakan tahun pelayanan dasar Anang menyebutkan ada beberapa kebijakan prioritas 2016 yang bertujuan optimalisasi pendapatan dan belanja daerah untuk mencapai target pembangunan.
Target pembangunan diantaranya pertumbuhan ekonomi pada 2016 bertahan pada level 5,75 persen sampai 6,25 persen dan laju inflasi diperkirakan berada pada kisaran 5,25 persen sampai 5,0 persen.
Sementara itu, dalam PPAS 2016 alokasi pendapatan daerah 2016 sebesar Rp1,5 triliun, belanja tidak langsung sebesar 45 persen dari alokasi belanja daerah dan belanja langsung 55 persen.
Sedangkan belanja tidak langsung Rp754 miliar terdiri atas belanja pegawai Rp605 miliar dan belanja publik Rp148 miliar.
Belanja langsung Rp915,7 miliar terdiri atas belanja infrastruktur dan prasarana mencapai Rp549 miliar.
"Penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016 berkurang dari Rp172 miliar menjadi Rp123 miliar dan pengeluaran pembiayaan berkurang dari Rp42,5 miliar menjadi Rp18 miliar," tambah Anang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kebijakan umum APBD 2016 merupakan penjabaran tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tabalong 2015-2015 yang menitikberatkan pada pelayanan dasar," kata Anang di Tanjung, Kamis.
Untuk melaksanakan tahun pelayanan dasar Anang menyebutkan ada beberapa kebijakan prioritas 2016 yang bertujuan optimalisasi pendapatan dan belanja daerah untuk mencapai target pembangunan.
Target pembangunan diantaranya pertumbuhan ekonomi pada 2016 bertahan pada level 5,75 persen sampai 6,25 persen dan laju inflasi diperkirakan berada pada kisaran 5,25 persen sampai 5,0 persen.
Sementara itu, dalam PPAS 2016 alokasi pendapatan daerah 2016 sebesar Rp1,5 triliun, belanja tidak langsung sebesar 45 persen dari alokasi belanja daerah dan belanja langsung 55 persen.
Sedangkan belanja tidak langsung Rp754 miliar terdiri atas belanja pegawai Rp605 miliar dan belanja publik Rp148 miliar.
Belanja langsung Rp915,7 miliar terdiri atas belanja infrastruktur dan prasarana mencapai Rp549 miliar.
"Penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016 berkurang dari Rp172 miliar menjadi Rp123 miliar dan pengeluaran pembiayaan berkurang dari Rp42,5 miliar menjadi Rp18 miliar," tambah Anang.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015