Tak terasa sudah hampir empat tahun Adaro menjalankan program Adaro Paud Berkarakter melalui kegiatan pelatihan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang disemai kepada 63 sekolah PAUD di Kalselteng.
Memasuki tahun terakhir pelaksanaan program, Adaro bersama mitra kerjanya Indonesia Heritage Foundation (IHF) memberikan strategi khusus bagi sekolah dan guru binaan agar tetap konsisten dalam menyemai pendidikan karakter di sekolahnya.
Salah satu strategi yang digunakan ialah membentuk komunitas berupa Ikatan Guru Semai Benih Bangsa (IGSBB) di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Tanta, Rabu (8/12).
Anggota IGSBB dibentuk dari PAUD inti yang dipilih dari 63 PAUD binaan, saat ini sudah ada 22 calon PAUD inti yang terpilih dari berbagai kabupaten.
Tujuan kegiatan adalah membentuk sebuah sarana bagi para guru PAUD dalam bekomunikasi, bertukar fikiran dan pengalaman, agar benih PHBK senantiasa tumbuh di Bumi Kalimantan.
Selain itu, juga diharapkan PAUD binaan Adaro bisa menularkan semangat PHBK ke sekolah lainnya, sehingga dampak dari pendidikan karakter akan semakin meluas.
“ Pembentukan ini dilakukan untuk memperkuat komunikasi dan berbagi kepada guru lain mengenai konsep PHBK, agar bersama-sama pendidikan karakter bisa tumbuh dan menyebar ke sekolah lain,” ungkap Agung Nugroho selaku Section Head YABN.
Lebih lanjut ia menyampaikan Adaro berharap sekolah PAUD binaan bisa mulai mandiri dalam penerapan PHBK di sekolahnya.
Diantaranya dengan membuat School Center yang dapat digunakan guru semai benih bangsa atau guru dari sekolah lain yang ingin melihat seperti apa contoh PHBK secara riil.
PHBK sendiri adalah pendidikan yang mengembangkan semua dimensi manusia, tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas, dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang melalui pengembangan pilar Karakter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Memasuki tahun terakhir pelaksanaan program, Adaro bersama mitra kerjanya Indonesia Heritage Foundation (IHF) memberikan strategi khusus bagi sekolah dan guru binaan agar tetap konsisten dalam menyemai pendidikan karakter di sekolahnya.
Salah satu strategi yang digunakan ialah membentuk komunitas berupa Ikatan Guru Semai Benih Bangsa (IGSBB) di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Tanta, Rabu (8/12).
Anggota IGSBB dibentuk dari PAUD inti yang dipilih dari 63 PAUD binaan, saat ini sudah ada 22 calon PAUD inti yang terpilih dari berbagai kabupaten.
Tujuan kegiatan adalah membentuk sebuah sarana bagi para guru PAUD dalam bekomunikasi, bertukar fikiran dan pengalaman, agar benih PHBK senantiasa tumbuh di Bumi Kalimantan.
Selain itu, juga diharapkan PAUD binaan Adaro bisa menularkan semangat PHBK ke sekolah lainnya, sehingga dampak dari pendidikan karakter akan semakin meluas.
“ Pembentukan ini dilakukan untuk memperkuat komunikasi dan berbagi kepada guru lain mengenai konsep PHBK, agar bersama-sama pendidikan karakter bisa tumbuh dan menyebar ke sekolah lain,” ungkap Agung Nugroho selaku Section Head YABN.
Lebih lanjut ia menyampaikan Adaro berharap sekolah PAUD binaan bisa mulai mandiri dalam penerapan PHBK di sekolahnya.
Diantaranya dengan membuat School Center yang dapat digunakan guru semai benih bangsa atau guru dari sekolah lain yang ingin melihat seperti apa contoh PHBK secara riil.
PHBK sendiri adalah pendidikan yang mengembangkan semua dimensi manusia, tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas, dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang melalui pengembangan pilar Karakter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021