Sebagai seorang dosen yang aktif mengajar di sejumlah perguruan tinggi, wanita yang satu ini terbilang punya semangat berlipat ganda untuk mendidik para mahasiswa.
Tak hanya menjalani rutinitas di ruang kuliah dalam proses belajar mengajar, pemilik nama lengkap Dr. Riinawati, M.Pd ternyata juga getol menghasilkan karya buku.
Dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin ini tercatat sudah menerbitkan 13 buku, 2 buku di antaranya masuk Gramedia nasional.
Bahkan semester ini 7 artikel dan 4 bukunya sudah tercatat sebagai Hak kekayaan intelektual (HKI) atas nama dirinya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Riina pun terbukti tetap produktif berkarya meski di masa pandemi COVID-19 yang membatasi gerak langkahnya dibanding kondisi normal seiring penerapan protokol kesehatan dan segala pembatasan dari pemerintah.
Untuk buku ajar, jebolan Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ini menghasilkan karya di antaranya berjudul Marketing Pendidikan Islam, Manajemen Komunikasi dan Organisasi, Evaluasi Pendidikan dan Statistik Pendidikan.
Sedangkan buku refrensi ada Manajemen Perubahan Menuju Perguruan Tinggi Modern, Manajemen Pengelolaan Kurikulum dan Keuangan serta Manajemen Peningkatan Sumber Daya Pendidik.
Sementara monograf, Riina menghasilkan dua karya berjudul Hubungan Penggunaan Model Pembelajaran Blanded Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika serta Hubungan Konsentrasi Belajar Siswa Terhadap Peserta Didik Pada Masa Pandemi.
Tak hanya di level pendidikan tinggi, wanita kelahiran Banua Padang, Kabupaten Tapin 3 Mei 1986 ini juga produktif menerbitkan buku pelajaran untuk Sekolah Dasar. Tercatat ada enam buku dihasilkannya. Antara lain Modul USBN SD/MI IPA tahun pelajaran 2019/2020, Modul USBN SD/MI matematika tahun pelajaran 2019/2020, serta Modul USBN SD/MI bahasa Indonesia tahun pelajaran 2019/2020.
Semua buku hasil karya wanita yang mengawali kuliah S1 Pertanian di Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda ini dapat dilihat di perpustakaan digital Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada laman https://isbn.perpusnas.go.id/Account/SearchBuku?searchTxt=Riinawati&searchCat=Pengarang.
Riina mengaku buku yang dihasilkannya semata-mata untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. Transfer ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik dirasanya jadi lebih mudah dengan buku karya sendiri di samping buku lainnya yang juga pasti dibutuhkan.
"Sedangkan untuk buku-buku UN SD yang dibuat sebenarnya secara tidak langsung dikonsumsi sendiri untuk anak saya. Tahun kemarin anak pertama yang konsumsi alhamdulillah sangat efektif," tuturnya kepada ANTARA, Kamis.
Bahkan sekarang Riina sedang menggarap lagi buku UN SD untuk anak keduanya yang perempuan guna menghadapi UN tahun depan.
Riina pun berterima kasih kepada UIN Antasari Banjarmasin lantaran didukung penuh pihak kampus dalam pengembangan kreatifitasnya membuat buku sebagai bentuk perwujudan tridarma perguruan tinggi.
"Bahkan saya dibantu penuh oleh FTK UIN Antasari terkait biaya untuk proses 11 HKI semester ini," ucapnya.
Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Antasari ini juga tercatat sebagai supervisor Kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa yang melaksanakan pembinaan mualaf warga Suku Dayak Meratus di Kceamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Selaku supervisor yang melaksanakan kegiatan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa KKN, Riina mengaku KKN Tematik UIN Antasari Banjarmasin semester ganjil 2021/2022 itu berjalan sukses sesuai harapan dan tujuan awal untuk membantu pemerintah dalam pembangunan di pedesaan dan mempersiapkan kader-kader masyarakat untuk memajukan kesejahteraan penduduk di desanya.
Selain di UIN Antasari, Riina yang menempuh S2 Manajemen Pendidikan di Universitas Mulawarman juga mengajar di Universitas Achmad Yani Banjarmasin (UAY), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin dan Akademi Pariwisata Nasional (Akparnas) Banjarmasin serta Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari.
Riina yang terus fokus dengan komitmennya berperan membantu meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan melalui dunia pendidikan kini berupaya memberikan yang terbaik bagi kampus tempatnya mengabdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Tak hanya menjalani rutinitas di ruang kuliah dalam proses belajar mengajar, pemilik nama lengkap Dr. Riinawati, M.Pd ternyata juga getol menghasilkan karya buku.
Dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin ini tercatat sudah menerbitkan 13 buku, 2 buku di antaranya masuk Gramedia nasional.
Bahkan semester ini 7 artikel dan 4 bukunya sudah tercatat sebagai Hak kekayaan intelektual (HKI) atas nama dirinya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Riina pun terbukti tetap produktif berkarya meski di masa pandemi COVID-19 yang membatasi gerak langkahnya dibanding kondisi normal seiring penerapan protokol kesehatan dan segala pembatasan dari pemerintah.
Untuk buku ajar, jebolan Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ini menghasilkan karya di antaranya berjudul Marketing Pendidikan Islam, Manajemen Komunikasi dan Organisasi, Evaluasi Pendidikan dan Statistik Pendidikan.
Sedangkan buku refrensi ada Manajemen Perubahan Menuju Perguruan Tinggi Modern, Manajemen Pengelolaan Kurikulum dan Keuangan serta Manajemen Peningkatan Sumber Daya Pendidik.
Sementara monograf, Riina menghasilkan dua karya berjudul Hubungan Penggunaan Model Pembelajaran Blanded Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika serta Hubungan Konsentrasi Belajar Siswa Terhadap Peserta Didik Pada Masa Pandemi.
Tak hanya di level pendidikan tinggi, wanita kelahiran Banua Padang, Kabupaten Tapin 3 Mei 1986 ini juga produktif menerbitkan buku pelajaran untuk Sekolah Dasar. Tercatat ada enam buku dihasilkannya. Antara lain Modul USBN SD/MI IPA tahun pelajaran 2019/2020, Modul USBN SD/MI matematika tahun pelajaran 2019/2020, serta Modul USBN SD/MI bahasa Indonesia tahun pelajaran 2019/2020.
Semua buku hasil karya wanita yang mengawali kuliah S1 Pertanian di Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda ini dapat dilihat di perpustakaan digital Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada laman https://isbn.perpusnas.go.id/Account/SearchBuku?searchTxt=Riinawati&searchCat=Pengarang.
Riina mengaku buku yang dihasilkannya semata-mata untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. Transfer ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik dirasanya jadi lebih mudah dengan buku karya sendiri di samping buku lainnya yang juga pasti dibutuhkan.
"Sedangkan untuk buku-buku UN SD yang dibuat sebenarnya secara tidak langsung dikonsumsi sendiri untuk anak saya. Tahun kemarin anak pertama yang konsumsi alhamdulillah sangat efektif," tuturnya kepada ANTARA, Kamis.
Bahkan sekarang Riina sedang menggarap lagi buku UN SD untuk anak keduanya yang perempuan guna menghadapi UN tahun depan.
Riina pun berterima kasih kepada UIN Antasari Banjarmasin lantaran didukung penuh pihak kampus dalam pengembangan kreatifitasnya membuat buku sebagai bentuk perwujudan tridarma perguruan tinggi.
"Bahkan saya dibantu penuh oleh FTK UIN Antasari terkait biaya untuk proses 11 HKI semester ini," ucapnya.
Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Antasari ini juga tercatat sebagai supervisor Kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa yang melaksanakan pembinaan mualaf warga Suku Dayak Meratus di Kceamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Selaku supervisor yang melaksanakan kegiatan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa KKN, Riina mengaku KKN Tematik UIN Antasari Banjarmasin semester ganjil 2021/2022 itu berjalan sukses sesuai harapan dan tujuan awal untuk membantu pemerintah dalam pembangunan di pedesaan dan mempersiapkan kader-kader masyarakat untuk memajukan kesejahteraan penduduk di desanya.
Selain di UIN Antasari, Riina yang menempuh S2 Manajemen Pendidikan di Universitas Mulawarman juga mengajar di Universitas Achmad Yani Banjarmasin (UAY), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin dan Akademi Pariwisata Nasional (Akparnas) Banjarmasin serta Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari.
Riina yang terus fokus dengan komitmennya berperan membantu meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan melalui dunia pendidikan kini berupaya memberikan yang terbaik bagi kampus tempatnya mengabdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021