Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengenang masa sekolah di bangku SMP di momen Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-76 tahun 2021.
Gubernur Kalsel menyampaikan itu saat memberikan sambutan HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin.
"Di saat SMP itu ulun (saya) hanya diberi bapa (ayah) uang saku sebesar Rp50," ujarnya membuka cerita.
Paman Birin, sapaan akrabnya, yang masa kecilnya tinggal di Sungai Jingah wilayah Banjarmasin Utara merupakan alumni SMP 10 Banjarmasin yang berada di Kampung Gedangan wilayah Banjarmasin Tengah.
"Pergi ke sekolah bagetek (ojek sampan) itu sekali seberang Rp25 ke Sungai Mesa, lalu berjalan kaki ke Kampung Gedangan," tuturnya.
"Pulangnya lagi sama demikian, jadi uang saku Rp50 tadi habis," ujarnya.
Paman Birin mengaku tidak bisa berbelanja di sekolah, karena uang sakunya hanya cukup untuk pulang pergi jasa transportasi sungai tadi, namun dia tidak mengeluh. Tetap semangat bersekolah hingga selesai.
Paman Birin pun mengenang seorang guru yang berjasa bagi sekolah saat itu, yakni, gurunya bernama Rosleani. Kini sudah tiada.
"Karena mungkin saya dinilai beliau tidak malas, rajin di suruh-suruh, bentuk perhatian beliau dengan membayarkan SPP sekolah saya," ujarnya.
Ingatannya terhadap kebaikan gurunya tersebut tidak akan dilupakannya, hingga dia berdoa sang guru tersebut diberikan tempat tertinggi di sisi-Nya.
"Ini sejarah dan pakta betapa besarnya jasa guru kepada kita, di momen HUT PGRI dan Hari Guru ini, saya sebagai Gubernur dan masyarakat Kalsel menyampaikan terimakasih yang tak terhingga bagi jasa guru hingga kami bisa sekarang seperti ini," tuturnya.
Dia pun berharap, momen HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 ini, para guru lebih sejahtera, terus memiliki keikhlasan dalam nengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
Di masa pandemi COVID-19 ini, Paman Birin mengakui tugas guru makin berat, karena harus terus memastikan murid-murid bisa terus belajar meski harus mengajar lewat daring.
"Moga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir, belajar mengajar kembali normal, tapi saya juga berpesan terus disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Gubernur Kalsel menyampaikan itu saat memberikan sambutan HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin.
"Di saat SMP itu ulun (saya) hanya diberi bapa (ayah) uang saku sebesar Rp50," ujarnya membuka cerita.
Paman Birin, sapaan akrabnya, yang masa kecilnya tinggal di Sungai Jingah wilayah Banjarmasin Utara merupakan alumni SMP 10 Banjarmasin yang berada di Kampung Gedangan wilayah Banjarmasin Tengah.
"Pergi ke sekolah bagetek (ojek sampan) itu sekali seberang Rp25 ke Sungai Mesa, lalu berjalan kaki ke Kampung Gedangan," tuturnya.
"Pulangnya lagi sama demikian, jadi uang saku Rp50 tadi habis," ujarnya.
Paman Birin mengaku tidak bisa berbelanja di sekolah, karena uang sakunya hanya cukup untuk pulang pergi jasa transportasi sungai tadi, namun dia tidak mengeluh. Tetap semangat bersekolah hingga selesai.
Paman Birin pun mengenang seorang guru yang berjasa bagi sekolah saat itu, yakni, gurunya bernama Rosleani. Kini sudah tiada.
"Karena mungkin saya dinilai beliau tidak malas, rajin di suruh-suruh, bentuk perhatian beliau dengan membayarkan SPP sekolah saya," ujarnya.
Ingatannya terhadap kebaikan gurunya tersebut tidak akan dilupakannya, hingga dia berdoa sang guru tersebut diberikan tempat tertinggi di sisi-Nya.
"Ini sejarah dan pakta betapa besarnya jasa guru kepada kita, di momen HUT PGRI dan Hari Guru ini, saya sebagai Gubernur dan masyarakat Kalsel menyampaikan terimakasih yang tak terhingga bagi jasa guru hingga kami bisa sekarang seperti ini," tuturnya.
Dia pun berharap, momen HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 ini, para guru lebih sejahtera, terus memiliki keikhlasan dalam nengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
Di masa pandemi COVID-19 ini, Paman Birin mengakui tugas guru makin berat, karena harus terus memastikan murid-murid bisa terus belajar meski harus mengajar lewat daring.
"Moga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir, belajar mengajar kembali normal, tapi saya juga berpesan terus disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021