Meningkatnya mobilitas masyarakat dalam menggunaan pesawat menjadi alasan maskapai-maskapai yang ada untuk menambah rute baru atau jumlah penerbangan ke rute tersebut. tak hanya itu, tingginya permintaan tersebut juga menyebabkan beberapa maskapai berlomba menawarkan promo khusus untuk menarik calon penumpang.

Sering kali ditemukan perang harga antar maskapai yang memberikan harga lebih murah. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga murah belum tentu memberikan banyak fasilitas dan layanan lebih kepada penumpangnya, misalnya terkait makanan, meski itu makanan ringan seperti roti. Tidak seperti maskapai dengan predikat Low Cost Carrier (LCC), Sriwijaya Air tergolong maskapai dengan fasilitas medium, di mana harganya tidak terlalu tinggi dan memberikan fasilitas makanan ringan di dalam pesawat bagi penumpangnya. Bahkan, harga promo terendahnya pun tidak lebih mahal dibandingkan maskapai LCC yang menawarkan harga tiket murah.

Maskapai Sriwijaya Air yang berada di bawah naungan PT. Sriwijaya Air mulai beroperasi pada tahun 2003 dengan penerbangan pertamanya pada 10 November 2003 rute Jakarta-pangkal Pinang pergi pulang. Layaknya anak burung yang baru belajar terbang, maskapai ini dengan percaya diri tampil dalam persaingan bisnis penerbangan dan menambah rute baru dengan tujuan Jakarta-Jambi dan Jakarta-Palembang. Tak disangka perkembangannya begitu pesat dengan melayani lebih dari 33 rute domestik dan dua rute regional, serta memiliki agent Sriwijaya di berbagai daerah untuk lebih dekat dengan calon penumpangnya.

Empat tahun berselang sejak penerbangan pertamanya, maskapai ini mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya dari Boeing International Award untuk Safety dan Maintenance pesawat pada tahun 2007. Audit yang dilakukan oleh Boeing berbulan-bulan tersebut terbukti dari segi keamanan, maskapai tersebut dapat menjaga operasional pesawat dengan minimnya kecelakaan. Bahkan, di tahun yang sama juga mendapatkan

Aviation Customer Partnership Award dari Pertamina dengan penilaian ketepatan dalam pembayaran avtur. Sementara pada tahun 2008, penghargaan lain diterima sebagai Most Branded Service atas survei yang dilakukan Markplus & Co dari apresiasi masyarakat terhadap layanan yang berikan. Satu lagi, Departemen Perhubungan RI juga memberikan penghargaan untuk kategori Keselamatan Penerbangan pada tahun yang sama.

Menurut maskapai yang didominasi warna biru ini, keamanan dan kenyamanan bagi penumpang itu adalah syarat mutlak dalam penerbangannya. Untuk itu, pihaknya menempatkan staf handal dan ramah sebagai teman berpergian Anda. Tak jarang penumpang memberikan penilaian positif terhadap maskapai ini. Meski maskapai tersebut juga tidak luput dari penilaian negatif pula.

Jika dibandingkan dengan maskapai lain dengan kategori sama, Sriwijaya Air memiliki kelebihan dlam hal ketepatan waktu, ketersediaan makanan, kenyamanan mendarat, harga terjangkau dan kejujuran. Penundaan terhadap jadwal penerbangan dapat diminimalisir oleh maskapai ini, kecuali dengan alasan yang logis.

Maskapai ini menerapkan kedisiplinan atas ketepatan waktu tersebut sebagai pelayanan terbaik terhadap penumpang. Selanjutnya, untuk kenyamanan penumpang, maskapai ini memberikan hak penumpang meski sederhana, yakni makanan dan minuman ringan yang dimasukkan ke dalam tas kecil dari kertas. Hal ini memang sepele, tetapi begitu berarti bagi penumpang.

Sriwijaya Air memiliki pesawat jenis Boeing 737-300 untuk ukuran kecil hingga Boeing 737-800 untuk jenis pesawat terbesar, di mana pesawat tersebut dikendarai pilot profesional, sehingga mahir dalam mengendalikan pesawat dan penumpang tidak merasakan goncangan saat mendarat. Sedangkan harga tiketnya cukup terjangkau dengan fasilitas dan layanan yang diberikan. Menariknya lagi, kejujuran diterapkan pada stafnya untuk melayani penumpang, mulai dari konter check in, ruang tunggu hingga di dalam pesawat.

Anda berminat untuk menggunakan Sriwijaya Air sebagai maskapai yang menemani perjalanan Anda? Tidak perlu ribet, tiket pesawat Sriwijaya Air tersedia di situs Traveloka.com dengan berbagai penawaran harga spesial.

 

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015