Warga Desa Masingai 1, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, mendapatkan bantuan bangunan pengering pupuk organik, setelah berhasil mengembangkan pupuk organik unggulan, kata Kepala Seksi Sumber Daya, Dinas Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan setempat Syam'ani.
"Pengembangan pupuk organik sebagai salah satu produk unggulan Tabalong mulai dikembangkan oleh kelompok tani Kelelawar Desa Masingai di Kecamatan Upau," katanya di Tanjung, Jumat (24/6).
Syam'ani mengatakan, penggunaan pupuk organik di Tabalong terus meningkat karena itu upaya pengembangan terus dilakukan salah satunya dengan memberikan bantuan pengering pupuk organik.
Saat ini pengolahan pupuk organik mulai dilakukan di Kecamatan Jaro, Tanjung dan Upau dengan didukung pengadaan satu unit pengolah pupuk.
"Tahun lalu pengolah pupuk organik di Kecamatan Jaro, Upau dan Tanjung kita bantu berupa satu unit mesin pencacah, alat cetak dan mesin pengering," katanya.
Kebutuhan pupuk organik di Tabalong sendiri mencapai 66,6 ton per tahunnya khususnya untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Pengembangan pupuk organik di "Bumi Saraba Kawa" ini diharapkan bisa mendukung program padi organik dengan menerapkan "system of rice intensification" (SRI).
Program padi organik sendiri salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani mengingat beras yang dihasilkan dengan sistem ini lebih banyak dibanding pertanian konvensional.
Uji coba program padi organik saat ini dilaksanakan di dua desa yakni Desa Jaro dan Desa Nalui Kecamatan Jaro. /mia*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011