Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Balangan melaksanakan studi kelayakan pengembangan satelit Balai Benih Ikan (BBI) di Balangan.

"Hal ini kami laksanakan karena selama ini belum terealisasinya tiga juta benih ikan pertahun," kata Kepala Bappedalitbang Balangan Rakhmadi Yusni di Paringin, Rabu.

Pihaknya berharap, dengan adanya studi kelayakan pengembangan BBI ini dapat menjadi nilai tambah bagi Kabupaten Balangn. Yaitu dalam memenuhi target tiga juta benih bibit ikan, yang mana bibit ikan ini diharapkan berupa bibit ikan lokal atau yang familiar di kawasan perairan Kabupaten Balangan sehingga dapat mendukung keberlangsungan pertumbuhan ikan.

"Kegiatan ini dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, di antaranya keterbatasan BBI eksisting dalam pengembangan produksi benih hanya 1,6 juta benih ikan, belum terealisasinya target tiga juta benih ikan, suplai air yang terbatas atau menurun untuk kegiatan BBI," jelasnya.

Selanjutnya, peningkatan kebutuhan benih ikan, serta memenuhi target pendapatan daerah dalam mendukung program KKP dan DKP Kalsel pengembangan potensi ikan lokal.

Sementara itu, salah satu faktor penentu dalam usaha peningkatan produksi budidaya perikanan yaitu tersedianya benih yang terjamin pengadaannya. Yaitu spesies, tempat, jumlah, mutu, ukuran, waktu dan harga dari benih ikan.

"Studi kelayakan pengembangan satelit BBI Kabupaten Balangan memiliki tujuan untuk memberikan alternatif pengembangan BBI yang optimal yang dilengkapi dengan kajian aspek fisik dasar, infrastruktur penunjang, akesbilitas, legalitas, multiplier efek, serta konsekuesi yang muncul dari masing-masing alternatif tersebut," tukasnya.

Selain itu juga, ucapnya, studi kelayakan tersebut juga bermaksud untuk memberikan kesimpulan pengembangan BBI yang lebih optimal dari saat ini.

Diketahui, pemaparan materi disampaikan oleh tenaga akademisi Fakultas Perikanan sebagai tim ahli LPPM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang dipimpin oleh Dr. Yunandar, materi pemaparan terkait latar belakang, tujuan, manfaat, review kajian terdahulu, metode dan pemaparan jadwal penelitian.

Dia menambahkan, dalam menunjang keberhasilan terkait kegiatan tersebut memerlukan infrastruktur serta akses terkait pengembangan BBI ini agar optimal.

"Faktor utama yang sangat penting dalam pengembangan benih ikan ialah ketersediaan sumber atau debit air yang ada di daerah Kabupaten Balangan, dengan adanya kajian studi kelayakan Pengembangan BBI ini kiranya dapat memeberikan alternatif solusi dalam upaya pengembangan BBI di Kabupaten Balangan. Tidak hanya dengan metode survei permukaan, bahkan perlu dilakukan survei kedalaman untuk mengetahui potensi sumber air tanah," pungkasnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021