Banjarbaru, 12/7 (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menunda kegiatan normalisasi saluran drainase di ruas Jalan Ahmad Yani yang menjadi jalur utama arus mudik.

"Kami tidak ingin normalisasi drainase menghambat arus mudik sehingga menunda kegiatan itu," ujar Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Banjarbaru Eka Yuliesda, Ahad.

Disebutkan, saluran drainase yang diperbaiki diantaranya di Jalan Ahmad Yani Km 33 hingga Km 35 terutama di sisi kiri dari arah Banjarmasin menuju pusat Kota Banjarbaru.

Ia mengatakan, semestinya jadwal normalisasi saluran drainase sepanjang Jalan Ahmad Yani terutama di pusat kota itu harus dilakukan bertepatan musim kemarau seperti sekarang.

Namun, dikhawatirkan material baik berupa tanah, pasir maupun benda-benda lain yang menumpuk di atas drainase menyita badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

"Tumpukan material dari dalam saluran drainase bisa menyita badan jalan sehingga diputuskan pengerjaan dilakukan setelah lebaran agar arus mudik tetap lancar," ucapnya.

Menurut dia, selain menjaga ruas jalan di jalur mudik tetap lancar tanpa hambatan, pihaknya juga berupaya memperbaiki titik jalan yang rusak maupun berlubang.

Dijelaskan, langkah itu diambil agar arus lalu lintas orang, barang maupun kendaraan tetap lancar sehingga arus mudik tidak mengalami hambatan yang berarti di lapangan.

"Perbaikan titik jalan yang rusak dilakukan dengan penambalan dan sebagian besar ruas jalan baik jalan nasional maupun jalan kota dalam kondisi mantap," ujarnya.

Dikatakan, ruas jalan kota yang ditangani DPU Banjarbaru panjangnya mencapai 515 kilometer dan kondisi jalan yang baik mencapai 80 persen, sisanya mengalami kerusakan.

"Namun, kerusakan jalan tidak terjadi di satu titik, melainkan tersebar di sejumlah titik dan lokasi. Meski demikian secara umum kondisi ruas jalan mantap," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015