Sebuah gerakan Banjarmasin peduli sungai (Balingai) yang melibatkan banyak pihak akan melakukan aksi pertamanya membersihkan sungai pada 25 September 2021 dikaitkan dengan rangkaian hari jadi (Harjad) Kota Banjarmasin.
Kawasan yang yang menjadi objek yang dibersihkan yaitu Sungai Veteran dari muaranya samping tampekong sampai sungai gardu kurang lebih tiga kilometer, kata penggagas Mohammad Ary di Banjarmasin, Kamis.
Ia menyebutkan rencana kegiatan tersebut hasil pembicaraan dengan Kepala Bidang Sungai kantor PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony dan rencananya akan melibatkan semua SKPD dan BUMD sebanyak 30 tim.
"Untuk komunitas fokus di kawasan antara halaman de Master sampai halaman Fakultas Kedokteran ULM," katanya seraya menyebutkan bahwa giat dibantu tenaga "profesional" yang memmbersihkan sampah dan gulma, mengangkat lumpur di kawasan yang sempit dan dangkal, menanam teratai, dan memilih batang ilung nang bisa dimanfaatkan untuk bahan anyaman.
Komunitas komunitas yang bisa dilibatkan dalam awal gerakan ini seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Melingai, Perkumpulan Hijau Daun (PHD), Komunitas Teratai Banjarmasin, Greeneration Community, sekolah Adiwiyata,6. Mapala FK dan FKG ULM, komunitas peduli sungai (KPS) Veteran dan KPS lain peserta Lomba Maharagu Sungai Banjarmasin tahun 2020 dan 2021.
Selain itu juga dilibatkan Green Ambassador, mungkin juga balakar dan siapa yang mau melibatkan aksi dalam upaya mewujudkan Banjarmasin "Baiman" (barasih wan nyaman) tersebut.
Mohammad Ary menjelaskan, Balingai sebuah gerakan yang melibatkan banyak pihak sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat mendukung terwujudnya Banjarmasin kota sungai terindah di Indonesia.
Pertemuan awal disekretariat FKH dihadiri media diwakili LKBN Antara dan warga bantaran sungai jalan veteran diwakili pak Bagong dan Arifin ketua harian PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Kalsel.
FKH menjadi koordinator pelaksana dengan tugas mengidentifikasi beban kerja, menetapkan target kawasan yg dibersihkan, membagi kawasan per kelompok, menggalang relawan, membantu Pemkot untuk kelancaran operasional pembuangan sampah dan pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan, menanam teratai
PSMTI bersama warga sekitar menggalang pendanaan untuk tali asih kepada relawan yang bekerja secara profesional mengangkat sampah sungai dan memperlancar arus air diakawasan yang sempit dan dangkal serta menyiapkan konsumsi dan perlengkapan serta atribut yang diperlukan.
LKBN Antara membantu promosi sebagai berita berlingkup internasional dalam rangkaian Hari Jadi ke-495 kota Banjarmasin kegiatan mendukung World Clean Up Day 2021 dan GNKPA (Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kawasan yang yang menjadi objek yang dibersihkan yaitu Sungai Veteran dari muaranya samping tampekong sampai sungai gardu kurang lebih tiga kilometer, kata penggagas Mohammad Ary di Banjarmasin, Kamis.
Ia menyebutkan rencana kegiatan tersebut hasil pembicaraan dengan Kepala Bidang Sungai kantor PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony dan rencananya akan melibatkan semua SKPD dan BUMD sebanyak 30 tim.
"Untuk komunitas fokus di kawasan antara halaman de Master sampai halaman Fakultas Kedokteran ULM," katanya seraya menyebutkan bahwa giat dibantu tenaga "profesional" yang memmbersihkan sampah dan gulma, mengangkat lumpur di kawasan yang sempit dan dangkal, menanam teratai, dan memilih batang ilung nang bisa dimanfaatkan untuk bahan anyaman.
Komunitas komunitas yang bisa dilibatkan dalam awal gerakan ini seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Melingai, Perkumpulan Hijau Daun (PHD), Komunitas Teratai Banjarmasin, Greeneration Community, sekolah Adiwiyata,6. Mapala FK dan FKG ULM, komunitas peduli sungai (KPS) Veteran dan KPS lain peserta Lomba Maharagu Sungai Banjarmasin tahun 2020 dan 2021.
Selain itu juga dilibatkan Green Ambassador, mungkin juga balakar dan siapa yang mau melibatkan aksi dalam upaya mewujudkan Banjarmasin "Baiman" (barasih wan nyaman) tersebut.
Mohammad Ary menjelaskan, Balingai sebuah gerakan yang melibatkan banyak pihak sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat mendukung terwujudnya Banjarmasin kota sungai terindah di Indonesia.
Pertemuan awal disekretariat FKH dihadiri media diwakili LKBN Antara dan warga bantaran sungai jalan veteran diwakili pak Bagong dan Arifin ketua harian PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Kalsel.
FKH menjadi koordinator pelaksana dengan tugas mengidentifikasi beban kerja, menetapkan target kawasan yg dibersihkan, membagi kawasan per kelompok, menggalang relawan, membantu Pemkot untuk kelancaran operasional pembuangan sampah dan pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan, menanam teratai
PSMTI bersama warga sekitar menggalang pendanaan untuk tali asih kepada relawan yang bekerja secara profesional mengangkat sampah sungai dan memperlancar arus air diakawasan yang sempit dan dangkal serta menyiapkan konsumsi dan perlengkapan serta atribut yang diperlukan.
LKBN Antara membantu promosi sebagai berita berlingkup internasional dalam rangkaian Hari Jadi ke-495 kota Banjarmasin kegiatan mendukung World Clean Up Day 2021 dan GNKPA (Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air).
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021