PT Pertamina (Perseo) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya untuk produk Pertamax RON 92 sekitar 65 persen dari tahun 2020.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan, rerata harian konsumsi Pertamax terus mengalami peningkatan sebesar 65 persen dari tahun 2020 sebesar 98.001 KL perhari menjadi 161.764 KL tahun 2021.
Dia optimistis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan karena semakin banyak masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas bagi kendaraan juga lingkungan, hal ini terbukti dari proporsi produk oktan tinggi yang semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.
"Pada 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain adalah sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan," terang Satria melalui siaran pers.
Baca juga: Pertamina perluas jangkauan distribusi hingga pelosok negeri
Provinsi Kalimantan Selatan konsumsi produk Pertamax dan Pertalite 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan, untuk Pertamax meningkat hingga 98 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 65 persen dari tahun sebelumnya, hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah Premium yang turun hingga 39 persen.
Pertamax menjadi salah satu primadona bagi pengguna kendaraan jenis gasoline karena memiliki banyak keunggulan dan manfaat, tidak hanya untuk mesin kendaraa tapi juga bagi lingkungan.
“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien”, jelas Satria.
Sales Area Manager Retail Kalselteng, Drestanto Nandiwardhana, menuturkan, keunggulan menggunakan produk dengan RON tinggi terutama bagi lingkungan.
“Menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi tidak hanya memberikan kualitas mesin yang lebih awet tapi juga mengurangi pencemaran sehingga membantu menciptakan lingkungan yang bersih”, ujarnya.
Baca juga: Pertamina rencanakan pengeboran 661 sumur di Blok Rokan
Produk BBM RON tinggi mampu memenuhi kebutuhan mesin kendaraan dengan spesifikasi teknologi keluaran terbaru.
"Selain berkualitas, produk Pertamax juga masuk kategori BBM ramah lingkungan, karena kandungan sulfur yang dihasilkan pada gas buang kendaraannya maksimal 500 ppm. Untuk itu dapat menjaga kualitas udara tetap baik," tambahnya.
Dengan menggunakan bahan bakar berkualitas, masyarakat telah mengambil bagian untuk mendukung program Pemerintah guna menjaga lingkungan yang lebih sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan, rerata harian konsumsi Pertamax terus mengalami peningkatan sebesar 65 persen dari tahun 2020 sebesar 98.001 KL perhari menjadi 161.764 KL tahun 2021.
Dia optimistis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan karena semakin banyak masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas bagi kendaraan juga lingkungan, hal ini terbukti dari proporsi produk oktan tinggi yang semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.
"Pada 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain adalah sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan," terang Satria melalui siaran pers.
Baca juga: Pertamina perluas jangkauan distribusi hingga pelosok negeri
Provinsi Kalimantan Selatan konsumsi produk Pertamax dan Pertalite 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan, untuk Pertamax meningkat hingga 98 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 65 persen dari tahun sebelumnya, hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah Premium yang turun hingga 39 persen.
Pertamax menjadi salah satu primadona bagi pengguna kendaraan jenis gasoline karena memiliki banyak keunggulan dan manfaat, tidak hanya untuk mesin kendaraa tapi juga bagi lingkungan.
“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien”, jelas Satria.
Sales Area Manager Retail Kalselteng, Drestanto Nandiwardhana, menuturkan, keunggulan menggunakan produk dengan RON tinggi terutama bagi lingkungan.
“Menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi tidak hanya memberikan kualitas mesin yang lebih awet tapi juga mengurangi pencemaran sehingga membantu menciptakan lingkungan yang bersih”, ujarnya.
Baca juga: Pertamina rencanakan pengeboran 661 sumur di Blok Rokan
Produk BBM RON tinggi mampu memenuhi kebutuhan mesin kendaraan dengan spesifikasi teknologi keluaran terbaru.
"Selain berkualitas, produk Pertamax juga masuk kategori BBM ramah lingkungan, karena kandungan sulfur yang dihasilkan pada gas buang kendaraannya maksimal 500 ppm. Untuk itu dapat menjaga kualitas udara tetap baik," tambahnya.
Dengan menggunakan bahan bakar berkualitas, masyarakat telah mengambil bagian untuk mendukung program Pemerintah guna menjaga lingkungan yang lebih sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021