Adaro Group kembali memberi dukungan fasilitas kesehatan guna upaya percepatan penanganan pasien terpapar COVID-19 di Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
Bantuan berupa 15 konsentrator oksigen ini diserahkan Heriyanto Andilolo CSR Project SPV Area 1 Adaro Indonesia kepada Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdulah Saleh untuk disebar di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Adaro ingin memberikan dukungan kepada Pemkab Bartim dalam percepatan penanganan COVID-19," jelas Heriyanto, Selasa (31/8).
Kegiatan kemanusian ini sendiri bagian program “Adaro Berjuang untuk Indonesia” dimana Adaro Group memberikan dukungan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti mengatakan bantuan konsentrator oksigen ini makin melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," jelas Okty.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien,tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Dari 1.000 konsentrator oksigen yang disediakan, 300 di antaranya akan disalurkan kepada 19 rumah sakit dan 10 Klinik Adaro yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi anak-anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng (Adaro Indonesia, Sapta Indra Sejati, Balangan Coal, Adaro logistics, Makmur Sejahtera Wisesa, Tanjung Power Indonesia, dan Adaro Metcoal Companies).
Usai menerima bantuan Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan ini dan berharap bisa memotivasi pihak lain untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan COVID-19.
"Terima kasih atas dukungan Adaro dan pengadaan konsentrator oksigen ini tentunya bisa bermanfaat dalam pemulihan pasien COVID-19," jelas Said.
Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur Tius Sulle Bani menambahkan dalam satu hari pasien terpapar Virus Corona membutuhkan sekitar delapan tabung oksigen sementara ketersediaannya fasilitas ini masih minim.
"Selain membutuhkan tambahan oksigen kita juga perlu dukungan fasilitas rawat inap serta sarana tempat tidur bagi pasien COVID-19," ungkap Tius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bantuan berupa 15 konsentrator oksigen ini diserahkan Heriyanto Andilolo CSR Project SPV Area 1 Adaro Indonesia kepada Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdulah Saleh untuk disebar di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Adaro ingin memberikan dukungan kepada Pemkab Bartim dalam percepatan penanganan COVID-19," jelas Heriyanto, Selasa (31/8).
Kegiatan kemanusian ini sendiri bagian program “Adaro Berjuang untuk Indonesia” dimana Adaro Group memberikan dukungan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti mengatakan bantuan konsentrator oksigen ini makin melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," jelas Okty.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien,tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Dari 1.000 konsentrator oksigen yang disediakan, 300 di antaranya akan disalurkan kepada 19 rumah sakit dan 10 Klinik Adaro yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi anak-anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng (Adaro Indonesia, Sapta Indra Sejati, Balangan Coal, Adaro logistics, Makmur Sejahtera Wisesa, Tanjung Power Indonesia, dan Adaro Metcoal Companies).
Usai menerima bantuan Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan ini dan berharap bisa memotivasi pihak lain untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan COVID-19.
"Terima kasih atas dukungan Adaro dan pengadaan konsentrator oksigen ini tentunya bisa bermanfaat dalam pemulihan pasien COVID-19," jelas Said.
Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur Tius Sulle Bani menambahkan dalam satu hari pasien terpapar Virus Corona membutuhkan sekitar delapan tabung oksigen sementara ketersediaannya fasilitas ini masih minim.
"Selain membutuhkan tambahan oksigen kita juga perlu dukungan fasilitas rawat inap serta sarana tempat tidur bagi pasien COVID-19," ungkap Tius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021