Kakek Musa tentara veteran asal Desa Timbun Tulang Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, yang saat ini mulai terlupakan oleh publik.

Padahal, lelaki yang usianya menginjak 95 tahun itu merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Kabupaten Balangan-Kalimantan Selatan. Bahkan, mungkin tak banyak orang yang tahu tentang cerita haru yang dialami Kakek Musa semasa mudanya.

Saat ditemui di kediamannya, Kakek Musa sedikit bercerita terkait 78 tahun silam saat ia berusia 17 tahun menjadi pejuang Republik Indonesia saat melawan penjajah.

Kala itu, ia membeli es di sebuah tempat. Ternyata tempat tersebut sedang mengadakan rapat pembentukan organisasi Gerakan Tentara Kemerdekaan.

Lantas, masuklah ia ke organisasi tentara kemerdekaan tersebut. Selanjutnya, tugas Kakek Musa adalah sebagai penghubung untuk merekrut anggota organisasi pasukan kemerdekaan.

"Banyak yang tidak ingin bergabung karena takut ketahuan. Namun ada juga yang bergabung, setelah itu terkumpulah sekitar 22 orang di dalam organisasi ini dan saudara Abu Bakar sebagai ketua," terangnya.

Kakek Musa menjelaskan, pada tahun 1943 mereka memulai pelatihan tentara, dalam perjuangannya ada satu korban dari pasukan Kakek Musa yang terbunuh. Peluru senapan menembus kepala dari saudara Saman.

Pada tahun 1949, Kalimantan Selatan mendapatkan kemerdekaannya dan tanpa ujian Kakek Musa langsung menjadi Tentara Republik Indonesia. 

Pangkat terakhirnya masih Pratu dan bertugas di Batalyon Batumandi Hulu Sungai Utara-Kalsel atau masuk dalam pertahanan TRI wilayah Kalimantan Selatan. 

Perhatian pemerintah kepada para veteran di Kabupaten Balangan dikatakan Kakek Musa sangat baik. Setiap peringatan hari pahlawan dan kemerdekaan Indonesia Kakek Musa selalu diundang dan diberikan bantuan berupa dana dan lainnya, namun dua tahun belakangan ini katanya dia mulai terlupakan.

"Untuk gaji pensiunan veteran Rp1,6 juta, kalau hadir pada acara saya diberikan makan dan diberi uang Rp100 ribu," ungkapnya.

Seringkali perhatian juga diberikan oleh Dandim dan Koramil Batumandi, dengan beberapa kali mereka datang untuk memberikan sembako. 

Terakhir, Kakek Musa berpesan agar kemerdekaan jangan dibuang-buang, karena itu adalah perjuangan. Jangan sampai terpengaruh apapun untuk menghancurkan negeri ini.

Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan saat memberikan bantuan kepada Kakek Musa (Antaranews Kalsel/Ragil Darmawan)



Sementara itu, Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan, mengungkapkan dirinya sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk bertemu dan memberikan santunan kepada salah satu veteran di Balangan yakni Kakek Musa, yang sampai saat ini masih ada dan sebagai inspirasi bagi warga masyarakat Balangan.

"Pemerintah sendiri selalu memberikan dukungan dan kepedulian terhadap kehidupan dan kesejahteraan para veteran dan para pihak lainnya yang telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan di tempat kita, khususnya terhadap Kakek Musa," ungkapnya.

Ia juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat Balangan khususnya anak muda, untuk selalu mengenang para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan untuk masyarakat, serta memperhatikan kepada veteran yang masih ada sampai saat ini.

Dia melanjutkan, karena berkat perjuangan merekalah yakni para pahlawan, sampai saat ini bangsa Indonesia bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka, aman dan damai.

Selain itu, katanya, atas jasa para pahlawan Indonesia lah terkhusus untuk Kakek Musa, semuanya bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka yang menjadikan sederajat dengan bangsa lain.

"Yaitu bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," kata dia.

Di sisi lain, salah satu tokoh pemuda Balangan Fahrul Razi, mengungkapkan sosok Kakek Musa memang sangat menginspirasi bagi anak-anak muda di zaman sekarang terutama di Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.


"Kakek Musa adalah sosok tauladan bagi kami para pemuda di Balangan, dengan melihat latar belakangnya sangatlah menginspirasi. Karena dulunya dia merupakan anak muda yang pemberani dan tidak kenal takut untuk melawan para penjajah," ungkapnya.

Dia melanjutkan, disaat pemuda lainnya takut untuk bergabung dengan sebuah organisasi pasukan kemerdekaan. Dirinya dengan gagah berani untuk langsung bergabung dengan organisasi itu, lantas dia menjadi penghubung untuk merekrut anggota-anggota lainnya untuk dilatih menjadi tentara Republik Indonesia.

"Setelah Indonesia merdeka, sosok Kakek Musa langsung diangkat menjadi Tentara Nasional Indonesia tanpa adanya ujian, kisah hidupnya sungguh sangat menginspirasi kami khususnya para anak muda," pungkasnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021