Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Manajemen perusahaan semen merk Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun, di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Ajakan tersebut disampaikan General Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Mr Koh Seong Joong, di Kotabaru Kamis, usai melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar setiap tiga bulan sekali dan yang menjadi tuan rumah secara bergantian perusahaan yang ada di Kotabaru.
"Menjaga keseimbangan dan melestarikan lingkungan adalah menjadi tugas kita semua," ujar Koh Seong Joong menjelaskan.
Untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, Indocement bekerja sama dengan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakaat melakukan penanaman berbagai macam pohon di sejumlah areal baik di sekitar perusahaan maupun di luar perusahaan.
Sementara itu, Bupati Kotabaru Irhami Ridjani dalam sambutannya, mengatakan, tujuan dilaksanakan program CSR seara rutin setiap tiga bulan sekali diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat membangun daerah.
"Prgram CSR uga hendaknya dapat dikelola dengan transparan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah," pintanya.
Forum CSR, diharapkan juga bisa mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Kotabaru, yang terdiri dari 140 pulau yang tersebar di 21 kecamatan dan 202 desa/kelurahan.
Menurut Irhami, kebersamaan antara perusahaan dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, menambahkan, forum CSR menjadi media membangun kebersamaan upaya percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Perlu diketahui, saat sidang DPRD terkait penyampaian laporan pertanggungjawaban bupati, bahwa realisasi pembangunan di Kotabaru mencapai 86,87 persen
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, berada di atas rata-rata provinsi dan nasional, indek pembangunan manusia mencapai 73 persen, serta pembangunan di bidang sumber daya manusia mencapai 78 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Ajakan tersebut disampaikan General Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Mr Koh Seong Joong, di Kotabaru Kamis, usai melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar setiap tiga bulan sekali dan yang menjadi tuan rumah secara bergantian perusahaan yang ada di Kotabaru.
"Menjaga keseimbangan dan melestarikan lingkungan adalah menjadi tugas kita semua," ujar Koh Seong Joong menjelaskan.
Untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, Indocement bekerja sama dengan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakaat melakukan penanaman berbagai macam pohon di sejumlah areal baik di sekitar perusahaan maupun di luar perusahaan.
Sementara itu, Bupati Kotabaru Irhami Ridjani dalam sambutannya, mengatakan, tujuan dilaksanakan program CSR seara rutin setiap tiga bulan sekali diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat membangun daerah.
"Prgram CSR uga hendaknya dapat dikelola dengan transparan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah," pintanya.
Forum CSR, diharapkan juga bisa mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Kotabaru, yang terdiri dari 140 pulau yang tersebar di 21 kecamatan dan 202 desa/kelurahan.
Menurut Irhami, kebersamaan antara perusahaan dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, menambahkan, forum CSR menjadi media membangun kebersamaan upaya percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Perlu diketahui, saat sidang DPRD terkait penyampaian laporan pertanggungjawaban bupati, bahwa realisasi pembangunan di Kotabaru mencapai 86,87 persen
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, berada di atas rata-rata provinsi dan nasional, indek pembangunan manusia mencapai 73 persen, serta pembangunan di bidang sumber daya manusia mencapai 78 persen.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015